Samosir – Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, Pertamina bekerjasama dengan Forum Layanan Iptek bagi Masyarakat (FlipMas) mengembangkan kawasan ekonomi masyarakat (KEM) di Desa Partungko Naginjang Kecamatan Harian Kabupaten Samosir dengan total nilai bantuan sebesar Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah).
Pjs. Area Manager CSR & SMEPP Pertamina Sumbagut, Muhammad Toyib, program pengembangan kawasan di wilayah tersebut mencakup lahan seluas 5 hektar. “Lahan ini digunakan untuk pemberdayaan sekitar 25 kepala keluarga kelompok swadaya masyarakat yang tergabung dalam kelompok camp Horas Tani Partungko Naginjang”, ujar Toyib.
Toyib menambahkan, tadinya lahan tersebut merupakan lahan yang tidak produktif. Termasuk lahan-lahan marginal yang tidak diusahakan. Sekarang, dilahan ini sudah ditanami berbagai tanaman seperti kentang, tomat dan cabai. Untuk menunjang kegiatan bertani warga, di lokasi ini juga dibangun sumber air.
Tersedia juga balai pertemuan agar kegiatan pelatihan – pelatihan yang diberikan berjalan lebih lancar. ‘’Disini, masyarakat juga kita ajari cara membuat kompos. Warga juga diberi bantuan ternak untuk dikembangkan. Ada 10 ekor kerbau yang sudah diberikan,’’sambung Toyib.
Lehon Sinaga, Ketua Kelopok Camp Horas Tani Partungko Naginjang mengatakan, selama ini anggota kelompok Horas Tani sebagian besar hanya mengandalkan upah harian bekerja di ladang orang lain dengan upah Rp50.000 per hari. ‘’Setelah ada program ini kami bisa mengelola ladang sendiri. Kita dapat bantuan bibit kentang dan sebentar lagi panen. Saat ini kami juga tengah menanam cabai. Dan dari tadinya tidak punya kerbau. Sekarang kami punya kerbau yang akan kami kembangkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga,’’ ujarnya. (wali)