Padang – PT Pertamina (Persero) dan PNM (Permodalan Nasional Madani) ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk menjadi penyelenggara Program Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2016 (SMN 2016) wilayah Papua Barat. Pada Program Siswa Mengenal Nusantara tahun ini, Pertamina mengirimkan 20 siswa/siswi SMA/SMK/SLB kelas XI yang dipilih secara proporsional dari setiap Kabupaten di Propinsi Papua Barat, dengan didampingi oleh satu orang dari Diknas Provinsi dan dua orang guru teladan ke Provinsi Sumatera Barat untuk mengemban misi kebangsaan dan kebudayaan.
Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2016 diselenggarakan di 34 Provinsi dengan tema “Indonesia Negeri Kebanggaanku”, sebagai kontribusi BUMN dalam membangun kapasitas nasional (National Capacity Building) melalui generasi penerus bangsa dan menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan, melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-70 RI, Sinergi BUMN Hadir untuk Negeri.
Tim SMN 2016 Provinsi Papua Barat yang dikirim oleh Pertamina tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Padang pada Sabtu, 6 Agustus 2016 dan disambut langsung oleh tuan rumah program SMN di Padang yakni dari Perum Pegadaian. Rasa bangga dan antusiasme terlihat dari wajah-wajah rombongan yang baru pertama kali menginjakkan kaki di tanah Sumatera. Selama 11 hari, anak-anak asal Papua Barat tersebut akan berinteraksi dengan remaja seusianya di Padang, serta mengikuti berbagai kegiatan budaya yang merupakan bagian dari program Siswa Mengenal Nusantara.
“Saya bahagia dan bangga bisa menjadi bagian dari program Siswa Mengenal Nusantara 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN dan Pertamina ini. Saya berharap, kegiatan ini terus ada agar saya dan teman-teman saya nantinya lebih mengenal daerah lain di Indonesia,” kata Nasirudin Kutanggas, salah satu peserta SMN 2016 dari SMKN Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.
Nasirudin merupakan siswa berprestasi yang berasal dari keluarga sederhana, dimana dia harus bekerja sebagai pengumpul pasir untuk bisa tetap bersekolah. Perjuangannya tak sampai disini. Dia juga harus menempuh delapan jam perjalanan darat dengan kondisi jalan berat dan berlumpur menuju Manokwari yang menjadi titik keberangkatan Tim SMN 2016 Papua Barat.
“Dengan ikut serta dalam program Siswa Mengenai Nusantara 2016, menjadikan bukti dukungan Pertamina terhadap pendidikan anak-anak berprestasi di daerah terpencil agar bisa mengenyam pendidikan yang lebih baik dan bersosialisasi dengan anak-anak dari berbagai daerah untuk meningkatkan wawasan bangsanya,” kata Kuswandi, VP CSR & SME PT Pertamina (Persero).
Pertamina juga akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap prestasi seluruh alumni program SMN 2016 serta bantuan pendidikan yang diberikan pada saat tahun ajaran baru nantinya. Pemberian bantuan ini dapat berupa pembebasan biaya pendidikan alumni selama sisa waktu pendidikan di SMA/SMK/SLB atau beasiswa pendidikan di perguruan tinggi yang diberikan hingga lulus kuliah.•DSU