PALEMBANG, SUMATRA SELATAN - Pertamina sebagai perusahaan energi nasional, berkomitmen untuk memprioritaskan keseimbangan kelestarian alam, lingkungan, dan masyarakat. Melalui Integrated Terminal (IT) Palembang, IT Pangkal Balam, IT Panjang, dan Aviation Fuel Terminal (AFT) SMB II, Pertamina turut mengupayakan pelestarian keanekaragaman flora dan fauna di wilayah Sumbagsel, terutama Palembang, Lampung, dan Bangka Belitung.
Pada peringatan Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), Pertamina melaksanakan dengan melakukan konservasi 31 jenis flora di Taman Wisata Punti Kayu Palembang dan Kebun Raya Tuatunu Bangka Belitung, serta konservasi 12 jenis fauna yang dilaksanakan di Taman Nasional Way Kambas Lampung.
Pelestari Hutan Bangka Belitung Kebun Raya Tuatunu, Yudhi Arnovi menyampaikan apresiasi kepada Pertamina yang telah ikut dalam melakukan upaya konservasi untuk memberikan dampak luar biasa terhadap kualitas ekosistem lokal Hutan Tuatunu, sehingga berkembang secara signifikan dan menjadi contoh nyata dalam pelestarian lingkungan.
“Saya percaya bahwa pelestarian hutan dan ekosistemnya adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui hasil kerja keras ini, manfaat yang diberikan bukan hanya untuk alam saja, tetapi juga masyarakat yang hidup di dalamnya,” ungkap Yudhi.
Selain melaksanakan konservasi keanekaragaman flora dan fauna, Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), juga berperan aktif dalam mengembangkan perekonomian masyarakat setempat. Melalui pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan budi daya Madu Kelulut, Pertamina telah memberikan kontribusi nyata yang membawa manfaat signifikan bagi perekonomian masyarakat.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan berharap, konservasi yang dilakukan dapat menciptakan keharmonisan yang berkelanjutan antara kelestarian alam dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Peringatan HKAN ini merupakan salah satu komitmen Pertamina untuk mendukung upaya pelestarian keanekaragaman flora dan fauna dan berkontribusi terhadap tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada poin nomor 15, yaitu Konservasi Daratan,” tutup Nikho.*SHC&T SUMBAGSEL