SEMARANG - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) kembali menunjukkan komitmennya untuk melestarikan lingkungan dan mencegah kerusakan alam melalui program “Perwira Penggerak Coastal Clean Up (bersih-bersih pantai)” dan melakukan penanaman 10.300 tanaman laut, di Pantai Tirang, Kota Semarang, Kamis, 14 September 2023.
Hadir dalam kegiatan ini, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional JBT, Aji Anom Purwasakti, tim manajemen Pertamina Patra Niaga Regional JBT, Pengurus Serikat Pekerja (SP) Persada IV, Pekerja Pertamina Patra Niaga Regional JBT, pekerja Pertamina Trans Kontinental Area Semarang, pekerja PT Pertamina Lubricants Area Semarang, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Energi Mahasiswa (DEM) di area Semarang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, serta masyarakat setempat.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional JBT, Aji Anom Purwasakti mengungkapkan, program Perwira Penggerak ini diikuti lebih dari 250 peserta. “Tanaman laut yang ditanam saat ini berupa 10.000 bibit mangrove dan 300 kelapa genjah,” ujar Anom.
Ia menambahkan, lebih dari 50 pekerja Pertamina Patra Niaga Regional JBT secara sukarela bergabung pada kegiatan Perwira Penggerak Coastal Clean Up. Anom berharap, hasil dari kegiatan ini dapat bermanfaat secara berkelanjutan bagi masyarakat sekitar kawasan Pantai Tirang.
“Semoga dengan adanya penanaman tanaman laut dan aksi bersih-bersih pantai ini dapat mengurangi risiko erosi dan mengurangi emisi karbon. Kami berterima kasih atas kontribusi semua pihak demi lingkungan yang lebih hijau, " tuturnya.
Ketua Umum SP Persada IV, Solikin mengatakan, pihaknya mendukung penuh untuk dapat mendorong keterlibatan pekerja Pertamina secara umum dalam kegiatan-kegiatan sosial, baik yang diwadahi oleh perusahaan melalui program TJSL.
Solikin menambahkan, program yang diinisiasi oleh SP Persada IV mengangkat isu yang sangat beragam “Melalui program Perwira Penggerak ini, kami ingin menunjukkan bahwa pergerakan kami sebagai aktivis pekerja tidak melulu seputar isu kesejahteraan dan perusahaan saja, melainkan isu yang lebih luas, seperti sosial dan lingkungan,” pungkas Solikin.*SHC&T JBT