SURABAYA - Pertamina terus berpartisipasi dalam penanggulangan penyebaran pandemi COVID-19. Kali ini, Pertamina memberikan dukungan ke Pemerintah Kota Surabaya, khususnya untuk proses tracing dan treatment pasien. Penyaluran bantuan alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) diterima langsung oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini, pada Rabu, 22 Juli 2020, di halaman Balaikota Surabaya.
Bantuan berupa 3.500 buah alat rapid test, 4.000 potong hazmat, 3.500 buah masker N95, 600 boks masker bedah, 3.000 pasang Sepatu Boot, 3.000 buah safety google, dan 2.000 buah sarung tangan bedah. Bantuan senilai kurang lebih Rp 2 M itu diserahkan oleh I Ketut Permadi Aryakuumara selaku Region Manager Retail Sales V.
Ketut Permadi menyampaikan bahwa dalam pengadaan bantuan yang diberikan merupakan sinergi bersama BUMN lainnya, yang terdiri dari RNI, Indofarma, dan Kimia Farma. “Saat seperti ini, sudah seharusnya kita bersinergi antara BUMN dan Pemerintah untuk melawan dan menekan angka penyebaran COVID-19, khususnya di Surabaya,” ujarnya.
Seperti diketahui dari data terakhir, kasus COVID-19 di Jawa Timur adalah yang tertinggi di Indonesia, dan sekitar 40 persen kasus tersebut terjadi di Kota Surabaya. Jawa Timur juga masih termasuk 8 provinsi prioritas penanganan COVID-19 oleh Pemerintah.
Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina atas bantuan yang diberikan kepada Pemerintah Kota Surabaya. “Banyak terima kasih kami ucapkan, nantinya bantuan ini akan segera dialokasikan untuk Rumah Sakit yang menjadi rujukan di Kota Surabaya,” ujarnya.
Risma menunjukkan antusiasnya, ketika bantuan yang diantarkan menggunakan tiga unit truk sampai di Balai Kota Surabaya. Dengan sigap ia pun turun langsung mengatur dan mengalokasikan bantuan tersebut untuk disalurkan.
Ketut Permadi berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk Kota Surabaya dalam menekan angka penyebaran COVID-19. “Tidak lupa, kami juga mendukung Peraturan Walikota Surabaya yang menghimbau masyarakat untuk mengoptimalkan pembayaran secara nontunai, yang sudah dilakukan di SPBU-SPBU Kota Surabaya secara bertahap,” tambahnya. *MOR V/HM