INDRAMAYU - PT Pertamina (Persero) cepat tanggap dalam memberikan bantuan bagi korban banjir luapan Sungai Cimanuk di wilayah Indramayu, Jawa Barat.
Ribuan rumah di lima kecamatan yakni Indramayu, Lohbener, Sindang, Cantigi dan Pasekan, terendam banjir sejak Senin, 8 April 2019.
Air yang sempat surut, naik kembali pada Selasa malam, dimana dua kecamatan dalam kondisi parah yakni kecamatan Sindang, kecamatan Pasekan dan kecamatan Indramayu.
Sampai hari ini, Kamis (11/4/2019) masyarakat di wilayah tersebut belum bisa beraktifitas normal, sehingga pasokan makanan disuplai dari Dapur Umum yang dikelola Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu.
Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami mengatakan, Pertamina Peduli hadir di sejumlah posko yang masih aktif membangun dapur umum, yang menyediakan makanan siap santap bagi lebih dari 4.000 jiwa.
"Kami membantu pasokan LPG (liquefied petroleum gas) di Dapur Umum, dimana rata-rata satu titik dapur umum membutuhkan 8 tabung Bright Gas 12 kg per hari, serta logistik untuk memasak terutama bahan lauk, serta susu anak, air mineral, pampers dan kebutuhan lainnya," terang Dewi.
Dua dapur umum yang dibantu yakni di Kecamatan Sindang, dan dapur umum Desa Pagirikan, Kec Pasekan. Pertamina senantiasa berkoordinasi dengan Pemda setempat guna melihat kebutuhan yang menjadi prioritas.
Adapun bantuan Pertamina Peduli di Indramayu merupakan bagian dari aksi sinergi Pertamina yang beroperasi di wilayah tersebut, baik dari Marketing Operation Region III, RU VI Balongan, Patra Niaga, serta menurunkan relawan serikat pekerja.
Pertamina juga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di Indramayu aman. Dua dari tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Indramayu tetap beroperasi normal dengan stok BBM memadai, yakni SPBU 34.44228 di Jl Raya Jatisawit dan SPBU 34.45218 Jl Raya Panyindangan. Sementara itu, SPBU 34.45232 Jl Raya Soekarno Hatta hingga Rabu malam (10/4/2019) untuk sementara masih belum bisa operasi karena terimbas banjir Sungai Cimanuk.
"SPBU siap beroperasi kembali setelah genangan surut,” jelasnya.*MOR III