LUBUK LINGGAU - PT Pertamina (Persero) Marketing Operational Region (MOR) II memberikan dukungan untuk pangkalan dan usaha mikro melalui sosialisasi pengenalan program Pinky Movement. Kegiatan itu dilaksanakan di Hotel Dewinda, dihadiri 34 pangkalan elpiji di area Lubuk Linggau dan Musirawas, pada Selasa, 25 Agustus 2020.
Pinky Movement merupakan kolaborasi antara Program Kemitraan (PK) dan Program LPG Nonsubsidi (Bright Gas) yang dapat dijadikan sebagai investasi sosial perusahaan atau yang dikenal sebagai creating shared value. Salah satu upayanya, yakni menawarkan pembiayaan pinjaman murah kepada UMKM.
Program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang memiliki rantai bisnis dengan Pertamina, baik pangkalan LPG maupun penyedia dan pengguna LPG 3 kilogram.
Widodo, pemilik pangkalan PT. Logos Jaya di Musirawas menyambut baik Program itu, “Kami sebagai pangkalan Elpiji sangat terbantu dengan peluang bantuan modal usaha,” jelasnya.
Region Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Dewi Sri Utami menjelaskan, program itu dapat memudahkan UMKM mendapatkan modal usaha dan pembinaan, serta meningkatkan daya jual LPG nonsubsidi. Dimana LPG Subsidi 3 Kg merupakan amanat anggaran belanja negara melalui skema subsidi Pemerintah. Maka dari itu, LPG Subsidi dialokasikan bagi masyarakat pra sejahtera untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
“Adanya program Pinky Movement diharapkan membantu UMKM mendapatkan pinjaman modal dengan jasa administrasi rendah sebesar tiga persen. Selain pinjaman modal, pangkalan juga mendapatkan pembinaan agar bisa berkembang,” jelas Dewi
Seperti diketahui, dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 dirasakan oleh banyak pelaku UMKM khususnya di area Lubuk Linggau. Sehingga adanya program itu para pelaku UMKM terbantu dalam mengembangkan usaha mikronya.
Dewi mengimbau agar masyarakat bersama-sama memantau pemakaian LPG subsidi sehingga betul-betul disalurkan kepada yang berhak, yakni rumah tangga pra sejahtera dan usaha mikro. *MOR II/HM