PENAJAM, KALIMANTAN TIMUR – Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina, berhasil merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Hutan Produksi Kendilo seluas 669 hektare di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Keberhasilan ini disampaikan pada acara Ekspose Hasil Penilaian dan Serah Terima Hasil Penanaman dalam rangka Rehabilitasi DAS a.n. SKK Migas Wilayah Kerja Mahakam, di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, baru-baru ini. Kegiatan rehabilitasi yang dijalankan PHM sejak 2018 hingga 2023 tersebut berkenaan dengan pemenuhan kewajiban Izin Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (IPPKH) yang diterbitkan oleh KLHK.
Pjs. General Manager PHM, Ferico Afrinas menyampaikan komitmen Perusahaan untuk melakukan rehabilitasi alam dan pelestarian lingkungan melalui program rehabilitasi DAS ini yang diperkirakan mencapai total 2.189 ha lebih luas dari kewajiban PPKH seluas 1.986,40 ha.
“PHM telah dinyatakan berhasil dalam melakukan rehabilitasi DAS di Hutan Produksi Kendilo seluas 669 hektare oleh tim penilai yang terdiri dari instansi BPDAS Mahakam Berau, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kendilo, serta disupervisi oleh Tim PDASRH KLHK,” ujar Ferico.
Kegiatan penanaman oleh PHM terbagi menjadi beberapa blok tanam, yaitu Blok A (226 Ha), Blok B (760 Ha), Blok C (482 Ha), Blok D (200 Ha), Blok E (450 Ha) dan Blok F (71 Ha). Per hektare ditanam 1.100 batang pohon, yang terdiri dari jenis tanaman Kayu-Kayuan berupa Jabon, Sengon, Meranti, Kapur, Bengkirai, Keruing, Medang, Mahoni, dan Multi Propose Tree Species (MTPs) berupa buah-buahan Durian lokal, Cempedak, Petai, Jengkol, Nangka, Kemiri, serta Gaharu.
Ferico menambahkan, dalam pelaksanaannya, anak usaha PT pertamina Hulu Indonesia (PT PHI) ini bermitra dengan kelompok petani setempat yang sudah menjalin kerja sama perhutanan sosial, yaitu Kelompok Tani Hutan (KTH) Alas Taka, Desa Muara Samu dan KTH Aper Sejahtera, Desa Saing Prupuk. Kedua kelompok tani tersebut merupakan binaan dari KPHP Kendilo, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH), Dyah Murtiningsih menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan rehabilitasi DAS yang dilakukan oleh PHM. “Hal ini merupakan bentuk kepatuhan PHM atas pemenuhan kewajiban PPKH. Semoga PHM dapat tetap berpartisipasi dalam pemeliharaan pasca penyerahan,” ungkap Dyah.
Direktur Utama PHI, Chalid Said Salim mengatakan, rehabilitasi DAS yang dilakukan PHM sejalan dengan kebijakan perusahaan untuk menjalankan operasi hulu migas yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan. “Kami meyakini kegiatan pengelolaan dan konservasi lingkungan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam mendukung keberlangsungan operasi dan bisnis Perusahaan untuk menghasilkan energi bagi Indonesia,” kata Chalid.
Sementara itu, Kepala Divisi Formalitas, Lingkungan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, George Nicholas M. Simanjuntak menyampaikan pentingnya kepedulian dan pelibatan masyarakat dalam proses kegiatan Rehabilitasi DAS yang dilakukan oleh KKKS.
“Kami senantiasa melibatkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar yang berdampak pada ekonomi mereka terutama pada saat COVID19 lalu. Kegiatan rehabilitasi akan mendukung pencapaian Indonesia Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030 dan net zero emission 2060 melalui kampanye kegiatan carbon capture,” ujar George.*SHU-PHM