CILACAP – Musim kemarau tahun ini cukup menyulitkan warga Kabupaten Cilacap untuk mendapatkan air bersih. Berdasarkan pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebanyak 77 desa yang tersebar di 13 Kecamatan di wilayah Cilacap bagian Barat mengalami krisis air bersih. Menyikapi hal tersebut, Refinery Unit (RU) IV Cilacap bersama Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayaksusuma (SPP PWK) memberikan bantuan air bersih dan tandon penampungan air untuk masyarakat di Kecamatan Kawunganten Cilacap, pada (8/10)
Bantuan air bersih diserahkan oleh Relations Officer Public Relations RU IV Tusin Wibowo dan diterima oleh Camat Kawunganten Sukar. Sedangkan untuk bantuan empat buah tandon air berkapasitas masing-masing 1.000 liter diserahkan oleh perwakilan dari SPP PWK Sjahru Sjakbani dan diterima oleh Lurah Ujung Manik Sugeng Budiyatno.
Camat Kawunganten Sukar menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian Pertamina. Dikatakannya, bantuan air bersih ini sangat dibutuhkan oleh warganya. Selama ini warga di wilayahnya untuk mendapatkan air bersih harus mencari di beberapa sumber air di hutan serta mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD.
“Warga kami sudah sangat terbantu oleh adanya layanan dari Perusahaan Daerah Air Minum yang sudah menjangkau beberapa wilayah. Namun belum mencapai ke daerah-daerah yang sedikit terpencil sehingga diperlukan adanya pipanisasi dari sumber air bersih di hutan menuju perkampungan. Saya berharap kedepan Pemerintah bersama mitranya seperti Pertamina dapat mewujudkan hal ini.” ujar Sukar.
Nasem, seorang ibu dari Ujung Manik tersenyum bahagia sambil menyiapkan ember airnya untuk diisi. “Matur Suwun (terima kasih) Pertamina. Dua ember dan dua jerigen air ini sangat membantu kami untuk beberapa hari ke depan.” ujarnya sumringah sambil mengangkat ember airnya yang sudah penuh menuju rumah.
Secara terpisah, General Affairs Manager RU IV Eko Hernanto menyampaikan, untuk mengatasi permasalahan kekeringan di daerah Kawunganten tersebut, RU IV Cilacap menyerahkan bantuan berupa 10 tanki air bersih yang masing-masing berisi 8.000 liter untuk dibagikan kepada desa-desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih, antara lain Desa Ujungmanik, Desa Babakan, Desa Bringkeng, Desa Sidaurip, Desa Kubangkangkung, dan Desa Bojong.
“Jumlah total air bersih yang diberikan adalah sebesar 80.000 liter kepada 6 desa, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa. Ini merupakan tahapan awal pemberian bantuan. Ke depannya, RU IV Cilacap berencana untuk memberikan bantuan tahap kedua yang masuk dalam kerangka bantuan CSR dengan total sebanyak 250 tanki.” pungkas Eko Hernanto.•RUIV