CILACAP – Pertamina siap membantu pemasaran batik mangrove sebagai ciri khas dan kearifan lokal. Hal itu diungkapkan Direktur Human Capital & Business Support PT Kilang Pertamina Internasional R. Ruli Adi saat mengunjungi area Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan Cilacap (Kolak Sekancil) di Dusun Lempong Pucung, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Kamis, 20 Agustus 2020.
Batik mangrove yang diproduksi, menurut Ruli, sudah sangat baik dan layak diangkat ke level yang lebih tinggi. "Untuk itu Pertamina siap membantu memperluas pemasaran batik mangrove Cilacap agar semakin dikenal luas, tak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional,” jelasnya.
Ruli dalam kesempatan itu memotivasi para perajin batik mangrove untuk terus berinovasi, terutama penguatan karakter dan ciri khas batik asli Cilacap itu. "Terus berinovasi dan Pertamina siap mendukung penuh,” tegas Ruli yang mengaku sebagai pecinta batik nusantara ini.
Menurutnya, batik lebih dari sekedar identitas sebuah daerah. Mengenakan batik membuat banyak orang merasa lebih percaya diri dan menguatkan performa. "Untuk itu batik mangrove juga harus menguatkan karakter asli lokal Cilacap, semakin tinggi tingkat kerumitan tentu akan semakin meningkatkan nilai batik itu," jelasnya.
Sodikin, Ketua Kelompok Batik Mekar Canting Kampung Laut, mengapresiasi kepedulian Pertamina yang selama ini membantu dan mengawal terbentuknya kelompok pembatik di Kampung Laut.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pertamina RU IV Cilacap, kehadirannya memberikan manfaat besar dan membantu meningkatkan ekonomi warga," ujarnya. Kini kelompoknya sudah memilki 20 perajin.
Diungkapkan batik karyanya memanfaatkan buah mangrove untuk mendapatkan warna alami dan sepenuhnya mengangkat motif-motif khas Kampung Laut, seperti motif Mangrove, Jruju, Kerang, Totok, Udang, Kepiting, dan lain-lain. “Yang kami angkat adalah motif batik dari flora dan fauna khas Kampung Laut," ucap Sodikin.
Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan menyebutkan Kolak Sekancil merupakan kawasan Arboretum Mangrove yang dikembangkan bersama Kelompok Patra Krida Wana Lestari. “Kami sudah melakukan penanaman 1,2 juta pohon mangrove dalam kurun 10 tahun terakhir. Hasilnya Kolak Sekancil kini menjadi kawasan wisata mangrove terlengkap di Indonesia. Dari 200 jenis mangrove di dunia, sekitar 54 jenis di antaranya ada di Kolak Sekancil," terangnya.
Selain mengunjungi Kolak Sekancil, Ruli juga meninjau Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut. Dusun terpencil di kecamatan itu menjadi binaan Pertamina RU IV Cilacap melalui program Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin (E-Mas Bayu) dan Energi Mandiri Tambak Ikan (E-Mba Mina). *RU IV/HM