Pertamina TBBM Kertapati Serahkan Bantuan Alat Kesehatan di Keramasan
PALEMBANG – Pertamina Marketing Operation Region II Sumbagsel melalui Terminal BBM Kertapati memberikan bantuan alat kesehatan untuk 23 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Balita, 3 Posyandu Lansia, 2 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu), dan 1 Pos UKK dibawah Puskesmas Keramasan.
Alat kesehatan tersebut diserahkan oleh Operation Head TBBM Kertapati, J. Peter Morintoh kepada perwakilan kader dari Posyandu Balita dan Lansia, Posbindu, dan Pos UKK, Selasa (27/11/2018). Penyerahan ini juga disaksikan oleh Camat Kertapati Dwi Yudiansyah, Koordinator Puskesmas Wilayah Keramasan Sopandi, dan Kepala Puskesmas Keramasan Drg. Andhika Sitasari.
Bantuan yang diberikan Pertamina pada kali ini antara lain berupa timbangan bayi, timbangan badan, alat ukur tinggi badan, alat ukur lingkar kepala, thermometer, dan tensimeter. Tidak terbatas hanya pada alat kesehatannya saja, sarana pendukung lain seperti fasiltias meja dan kursi tambahan juga termasuk dalam bantuan ini dengan total keseluruhan mencapai sekitar Rp 85 juta.
“Mudah-mudahan, bantuan ini bisa sedikit meringankan dan memperlancar proses pelayanan untuk masyarakat, sehingga semua yang memerlukan bisa merasakan manfaatnya,” ujar Peter.
Sementara itu baik Koordinator Puskesmas Wilayah Keramasan Sopandi dan Ketua Puskesmas Keramasan Drg. Andhika Sitasari sangat berterima kasih atas bantuan dan forum pertemuan lintas sektor seperti hari ini karena membantu terwujudnya program pemerintah, yakni Program Indonesia Sehat.
“Kami bersyukur Pertamina hadir dan bersinergi untuk membantu terwujudnya masyarakat yang sehat. Bantuan ini dapat meningkatkan kapasitas dan operasional petugas dan kader di bawah Puskesmas Keramasan untuk membantu masyarakat makin baik lagi,” ujar Sopandi.
Menutup acara ini, Camat Kertapati Dwi Yudiansyah juga memberikan mengapresiasi terciptanya sinergi khususnya antara Puskesmas, Posyandu, Posbindu, dan Pos UKK dengan Pertamina untuk mewujudkan masyarakat Keramasan yang sehat.
“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dan dirawat,” tutup Dwi.•MOR II