PALEMBANG– Sebagai kontribusi nyata perusahaan terhadap dunia pendidikan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region II Sumbagsel melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kertapati kali ini meresmikan Rumah Pintar di Kelurahan Kemang Agung, Kertapati. Peresmian ini dilakukan langsung oleh Pjs. General Manager MOR II Sumbagsel, Zaenal Agus Syukur, Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf, Operation Head TBBM Kertapati, J. P. Morintoh, serta Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan, Rosidin Hasan bersama Lurah Kemang Agung.
“Selain menjalankan kewajiban kami untuk menyalurkan energi, kami juga memberikan keberkahan bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasi Pertamina. Dengan demikian kami bisa memberikan manfaat lebih dalam segala bidang bagi masyarakat,” ujar Pjs. GM MOR II Sumbagsel, Zaenal.
Dalam peresmian ini, terdapat tiga (3) bentuk bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberikan Pertamina, antara lain Rumah Pintar, Perahu Literasi, dan Bank Sampah. Menurut Zaenal, ke tiga program ini dapat memfasilitasi kebutuhan energi muda bangsa untuk terus menuntut ilmu.
“Kami ingin meningkatkan minat baca dan belajar anak-anak karena ini merupakan bekal mereka untuk menuntut ilmu, inilah fungsi Rumah Pintar dan Perahu Literasi, kami ingin memudahkan akses anak-anak untuk belajar. Untuk Bank Sampah sendiri baru akan dimulai, harapannya masyarakat dapat lebih peduli lingkungan dan anak-anak bisa belajar sejak dini manajemen sampah yang baik bisa mendatangkan manfaat,” tambah Zaenal.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan, Rosidin Hasan mengungkapkan apresiasinya kepada Pertamina atas kontribusinya terhadap dunia pendidikan.
“Sekarang ini, orang tidak melihat darimana dia berasal supaya menjadi orang yang sukses dan hebat, tapi kenapa seseorang bisa menjadi hebat karena orang tersebut pintar, mau membaca, dan tidak berhenti menuntut ilmu. Harapan saya adalah baik Rumah Pintar, Perahu Literasi, dan Bank Sampah bisa menjadi investasi pendidikan bagi generasi muda Indonesia,” pungkas Rosidin.*MOR II