PHE WMO Gelar Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM Gresik

GRESIK, JAWA TIMUR – Sebagai komitmen untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Lokal, Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina menyelenggarakan pelatihan digital marketing dan packaging produk kepada dua kelompok UMKM Binaan di Kabupaten Gresik, mereka adalah UMKM Batik Marbling Desa Bedilan dan UMKM Sentra Kelurahan Lumpur.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan pemasaran digital dan pengemasan produk yang menarik, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Berjalan secara terpisah, pelatihan bagi kelompok UMKM Batik Marbling dilaksanakan pada Rabu (6/11/2024) di Balai Kelurahan Bedilan, sedangkan untuk kelompok UMKM Sentra Kelurahan Lumpur dilaksanakan pada Kamis, 7 November 2024, di Balai Kelurahan Lumpur.

Pada masing – masing kegiatan pelatihan diikuti lebih dari 20 anggota UMKM yang mendapatkan berbagai materi yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini, diantaranya pembekalan dalam strategi digital marketing, seperti optimasi media sosial, pemanfaatan platform online, serta teknik pembuatan konten visual yang menarik.

Khusus UMKM Batik Marbling Bedilan, kelompok mendapatkan materi untuk menambah nilai jual produk mereka. Para pengrajin mendapatkan bekal terkait diversifikasi produk dalam bentuk produk siap pakai seperti baju, tas, dompet dan mug yang dihias oleh teknik marbling. Lebih daripada itu untuk meningkatkan daya tarik Batik Marbling bagi konsumen. Mereka juga diajarkan cara merancang packaging produk yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga fungsional dan ramah lingkungan.

Lurah Bedilan, Rofik Udin Efendi, menyampaikan apresiasinya atas dukungan PHE WMO kepada UMKM di wilayahnya. “Melalui pelatihan digital marketing dan packaging produk ini menjadi wadah bagi UMKM untuk belajar dan bisa menerapkan langsung di kegiatan sehari – hari untuk mendorong geliat UMKM Bedilan, utamanya bagi UMKM Batik Marbling, UMKM Bedilan Sejahtera dan Paguyuban Pedagang Tradisional Radensantri,” kata Rofik.

Peserta pelatihan berkesempatan mencari tahu lebih dalam terkait tantangan spesifik yang dihadapi pelaku UMKM melalui sesi konsultasi dengan narasumber. Hal ini dimaksudkan agar pelaku UMKM dapat mendapatkan tips menyusun strategi pemasaran yang tepat dan efektif selanjutnya.

Program ini sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan untuk mendukung kinerja keberlanjutan dalam kerangka ESG (Environmental,Social,Governance) dan mendukung agenda internasional Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan 8 yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk batik marbling Kelurahan Bedilan di kancah yang lebih luas, sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar melalui peningkatan keterampilan dan kualitas produk lokal.

Pada kesempatan ini pula PHE WMO juga menyerahan bantuan berbagai sarana dan prasarana penunjang kegiatan UMKM yang diharapkan dapat menjadikan upaya mereka menjadi maksimal. “Kami berharap setelah pelatihan ini para pelaku UMKM dapat meningkatkan nilai jual produk mereka serta memperluas jangkauan pasar dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial. Menjadikan sebuah kebahagiaan bagi kami turut berperan dalam pelestarian dan pengembangan batik nusantara, dan lebih dari itu masyarakat di sekitar kami menjadi makin berdaya dan berjaya,” ujar M. Basuki Rakhmad, Manajer WMO Field.*SHU-PHE WMO

Share this post