PEKANBARU --- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerja sama dengan TNI, Kepolisian dan Pemerintah setempat menyelenggarakan kampanye keselamatan berkendara dan sosialisasi keselamatan di area fasilitas objek vital nasional bagi siswa SMA yang sering berkendara roda dua di wilayah operasi Wilayah Kerja (WK) Rokan.
Kegiatan ini diadakan untuk memberikan edukasi siswa agar tertib lalu lintas dan memperhatikan aturan-aturan keselamatan di jalan raya dan sekitar area operasi PHR. Hal ini penting karena berdasarkan hasil penelitian di Indonesia terbukti bahwa 25% kematian diakibatkan kecelakaan sepeda motor dan mayoritas kecelakaan sepeda motor ada di kisaran umur 15-35 tahun.
Dalam kesehariannya terdapat sekitar 50 dump truck beroperasi di area Petapahan dan Kotabatak, menempuh rute perjalanan kurang lebih 100 km. Budi Koesomo Team Manager OE HES Major Capital Project PHR menyampaikan, "Ada area yang tak terlihat oleh pengemudi truk saat berkendara di jalan raya yang disebut dengan blind spot. Agar tidak terjadi kecelakaan, sebaiknya hindari mengemudi kendaraan di dekat truk khususnya di area yang memiliki blind spot. Jika terpaksa masuk ke area tersebut, usahakan untuk segera keluar dan mendahului truk".
Blind spot merupakan area sekeliling kendaraan yang tidak bisa dilihat oleh pengemudi kendaraan. Area ini sangat berisiko untuk pengendara lainnya. Dua meter di depan truk merupakan blind spot. Di bagian belakang truk yang merupakan blind spot sekitar 30 meter. Begitu juga di sisi kiri dan kanan truk.
Peserta antusias mendengarkan paparan narasumber yang menjelaskan tentang keselamatan berkendara dan sopan santun di jalan raya, keselamatan bagi masyarakat di lokasi sekitar pipa, dan juga keselamatan transmisi listrik.
Kampanye keselamatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat untuk berkendara dengan tertib, mengurangi tingkat kecelakaan dan sebagai perusahaan PHR akan terus menjalankan operasi secara selamat dan andal dengan tetap melindungi masyarakat dan lingkungan.*SHU-PHR