GARUT - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau korban bencana banjir di Garut untuk melihat penanganan bencana yang telah dilakukan disana. Selain itu, Presiden juga melakukan kunjungan ke Posko Utama Tanggap Darurat di Kodim 0611/Garut di Cimacan, pada Kamis (29/9).
Dalam kesempatan tersebut Jokowi didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyapa para pengungsi serta mendapatkan paparan penanganan bencana yang sudah dilakukan.
Presiden Jokowi juga menyalurkan bantuan bagi korban yang berasal dari beberapa BUMN melalui program Sinergi BUMN Hadir untuk Negeri, dengan total bantuan senilai Rp 1,6 miliar dalam bentuk barang, uang maupun layanan kesehatan.
Vice President CSR dan SMEPP Pertamina Kuswandi menyatakan, Pertamina sebagai koordinator penyerahan bantuan bersama 18 BUMN lain yang tergabung dalam Sinergi BUMN Hadir untuk Negeri, berinisiatif membuka posko tanggap bencana Garut serta menyalurkan bantuan bagi korban secara bertahap, sehari setelah banjir menerjang wilayah Garut.
“Bantuan yang kami salurkan sengaja dikoordinir agar tepat sasaran, melalui 3 posko Sinergi BUMN yang terdiri dari 1 posko induk di komplek Pertamina, serta 2 posko tambahan di desa Cimacan dan desa Rengganis. Koordinasi penyaluran bantuan ini diharapkan agar bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”jelas Kuswandi.
Bencana banjir bandang menerjang tujuh kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa (20/9). Status tanggap darurat ditetapkan melihat banyaknya korban jiwa dan kerusakan materil akibat banjir. Berdasarkan data BNPB banjir telah menelan korban 33 jiwa meninggal, 20 jiwa hilang, 1.766 rumah rusak serta 6.361 jiwa mengungsi.•DSU