OGAN KOMERING - Di tengah lesunya komoditi pertanian karet dan sawit, warga Desa Mitra Kencana SP7, Kecamatan Peninjauan, OKU mencoba mencari alternatif sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satunya, dengan membudidayakan ikan lele. “Alhamdulillah bisa menambah pemasukan kami, ini adalah panen perdana dan hasilnya sesuai dengan harapan,” ujar Ketua Kelompok Tani Binaan Pertamina Talisman Ogan Komering (Bina Pertali), Wijianto. Dalam Panen Perdana Februari lalu, Kelompok Tani Pertali bisa memanen hingga 650 kg ikan lele. Hasil panen ini didapat dari 6.000 benih yang ditebar dalam usia 57 hari dan dijual seharga Rp l7 ribu per kg. “Awalnya kami menjual sendiri, dipasarkan ke warga sekitar. Namun saat ini sudah ada pembeli yang memesan lele milik mereka sebanyak 30 kg,” terang alumni lnstitut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Pembudidayaan ikan lele bukan hanya dilakukan di satu kelompok tani, namun tersebar di empat dusun yang ada di desa tersebut. Dalam acara panen perdana tersebut, Kepala Desa Mitra Kencana, Sailindra, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh JOB P TOK . Ia berharap berharap budidaya ikan lele ini bisa dikembangkan lagi sehingga seluruh warga bisa merasakannya. Sehingga taraf hidup masyarakat di desanya meningkat.
General Manager JOB Pertamina-Talisman Ogan Komering Ltd Indra Shahab mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan senang atas panen perdana pembudidayaan ikan lele oleh kelompok tani yang dibina. “Kegiatan ini dilakukan untuk mengubah pola pikir masyarakat di tengah melemahnya perekonomian. Sehingga masyarakat tidak hanya mengandalkan hasil dari karet yang saat ini menjadi penghasilan utama bagi warga sekitar. Harapan kami desa ini menjadi sentra pembudidayaan lele,” pungkasnya.•JOB PTOK