PENAJAM PASER UTARA, KALIMANTAN TIMUR - Sebagai wujud komitmen perusahaan dalam memenuhi regulasi pemerintah serta menjaga kelestarian lingkungan di sekitar operasional perusahaan, telah dilaksanakan Sosialisasi Perlindungan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Flora dan Fauna di Kabupaten Penajam Paser Utama (PPU).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta tindak lanjut pengelolaan keanekaragaman hayati di Area Kilang Balikpapan dan Terminal Lawe-Lawe.
Selama tahap konstruksi dan pengoperasian proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe, potensi dampak terhadap keanekaragaman hayati di area proyek telah diidentifikasi melalui laporan Biodiversity Action Plan (BAP) untuk semua lokasi pengembangan. Dengan pendekatan ini, langkah-langkah mitigasi yang tepat dapat diambil guna menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati selama berlangsungnya proyek. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk meminimalisir dampak terhadap lingkungan yang mungkin timbul dari kegiatan kondnstruksi dan operasional proyek.
Manager HSSE PT KPB Area Lawe-Lawe, Dessy Catherina Ullyma Gultom menyampaikan tujuan utama dari disusunnya Program Biodiversity ini untuk meningkatkan nilai keanekaragaman hayati dengan cara mengelola, meningkatkan, memelihara, dan mengurangi potensi dampak terhadap keanekaragaman hayati di dalam lokasi proyek khususnya mengatasi spesies dan habitat yang terancam serta dirancang untuk melindungi dan memulihkan sistem biologis.
"Salah satu upayanya kami dari PT KPB di area kerja Lawe-Lawe adalah melalui sosialisasi KEHATI terhadap masyarakat sekitar proyek dan pekerja. Semua ikhtiar ini sebagai bentuk komitmen kami untuk mengelola dan melestarikan lingkungan hidup serta mendorong gerakan peduli dan budaya Go Green,’’ ujarnya.
PT KPB menggandeng Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, antara lain Bambang Haritrimarsito (Kepala Seksi Konservasi Wilayah III), Posda Gressya (PEH Muda), dan Siti Nurul Arshinta Dewi (Penyuluh Kehutanan Muda).
Kegiatan sosialisasi KEHATI mencakup sesi edukasi yang dilakukan PT KPB tentang pentingnya menjaga kebersihan dan meningkatkan kepedulian serta partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan. Kegiatan terbagi menjadi 2 sesi yang melibatkan perwakilan warga dari Kelurahan Lawe-Lawe, Kelurahan Saloloang, Kelurahan Kampung Baru, Desa Girimukti, pekerja PT KPB dan kontraktor pelaksana pekerjaan.
Sosialisasi KEHATI merupakan rangkaian kegiatan penutup program biodiversity PT KPB tahun 2024 yang sebelumnya telah dilaksanakan, yaitu penyerahan 1.260 bibit buah kepada masyarakat, bersih-bersih Pantai Tanjung Jumlai dan Penajam Station serta penanaman 1.000 bibit mangrove.
Direktur Pengembangan PT KPB Djoko Koen Soewito mengungkapkan bahwa saat ini KPB tengah berfokus melakukan penyelesaian proyek.
Saat proyek ini selesai, RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe akan diproyeksikan dapat meningkatkan kapasitas pengolahan, menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan menigkatkan kompleksitas kilang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan produk. Hal ini sejalan dengan nawacita pemerintah menuju ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi.*SHR&P-KPB