SORONG, PAPUA BARAT -- Sebagai salah satu kampung yang terletak di area yang cukup terpencil, Desa Klayas, Kecamatan Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat memiliki keterbatasan berbagai akses. Salah satunya adalah akses untuk mendapatkan pelatihan dan keterampilan yang berdampak pada tingginya tingkat pengangguran di desa tersebut.
Dalam rangka memberikan dukungan dan motivasi bagi pemuda di Kampung Klayas, PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Diri Usia Produktif bagi pemuda Kampung Klayas.
Dalam pelatihan yang didampingi oleh Fungsi Human Capital PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim, peserta diberi motivasi dan cerita inspiratif agar mereka terdorong untuk selalu berkegiatan secara produktif dan mencari pekerjaan yang layak. Peserta juga dilatih untuk membuat daftar riwayat hidup dan surat lamaran pekerjaan yang baik sebagai salah satu komponen penting dalam melamar pekerjaan.
“Bagi masyarakat di kota besar, menyusun daftar riwayat hidup dan lamaran pekerjaan adalah hal yang mudah dan biasa. Namun bagi teman-teman kita di Kampung Klayas, ini masih menjadi hal yang asing,” kata Dodi Yapsenang selaku Area Manager Comm, Rel, CSR & Comm RU VII Kasim.
Para peserta mempraktikkan cara membuat surat lamaran kerja dan daftar riwayat hidup didampingi oleh beberapa fasilitator yang terdiri dari Perwira Pertamina Kilang Kasim.
“Kami dari Fungsi Human Capital sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan ini sebagai salah satu wujud prinsip perusahaan kami bahwa kepedulian kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi menjadi tugas bersama bagi semua fungsi di perusahaan,” ujar Maria Sanady Korwa selaku Assistant Talent Management Human Capital RU VII Kasim.
Salah satu peserta, Sandy Maifun, mengaku sangat senang mendapatkan pelatihan pengembangan diri dari Pertamina. “Sejak lulus SMA tahun lalu, sebenarnya saya ingin mendaftar pekerjaan, namun ya masih kesulitan karena belum bisa membuat daftar riwayat hidup. Jadi kadang kurang semangat. Dengan adanya 9kegiatan ini, saya jadi paham membuat daftar riwayat hidup,” tuturnya.
Dodi berharap, kegiatan ini menjadi salah satu pemicu meningkatnya produktivitas pemuda di Kampung Klayas dan menjadi inspirasi untuk masyarakat lain.*SHR&P KASIM