BOJONEGORO - Sebagai bentuk dukungan terhadap program penurunan emisi karbon dan pelestarian lingkungan, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menanam 4.000 pohon trembesi di wilayah Bojonegoro. Bertempat di Kantor Kecamatan Ngasem, acara seremoni penanaman pohon dihadiri oleh Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Muhayanah, Tim UPP SKK Migas, Muspida Bojonegoro, Manager HSSE PEPC Defrinaldo beserta jajaran manajer fungsi lainnya, pada (19/3/2019).
Menurut Defrinaldo, program ini menjadi langkah PEPC untuk mendukung pemerintah mengatasi pemanasan global dengan menurunkan emisi karbon. “Satu batang pohon Trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas C02 setiap tahunnya sehingga penanaman Trembesi secara luas dapat menurunkan konsentrasi gas ini secara efektif dalam waktu yang lebih singkat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kunadi, JTB Site Office & PGA Manager PEPC. “Program penananaman pohon Trembesi ini dilakukan secara bertahap di 62 lahan yang layak ditanami serta beberapa lokasi di jalan desa menuju proyek Jambaran-Tiung Biru,” jelasnya.
Rencananya, Program penghijauan PT Pertamina EP Cepu melalui Penanaman Pohon Trembesi yang sudah dimulai sejak November 2018 akan berakhir pada Januari 2021. Untuk mencapai target dan keberlangsungan program, PEPC melibatkan dan meningkatkan peran serta elemen-elemen masyarakat di Bojonegoro. “Kami terus bersinergi baik dengan Dinas Lingkungan Hidup, SKK Migas, maupun Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan masyarakat,” imbuh Kunadi.•PEPC