CILACAP - PT Pertamina (Persero) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Lingkungan Refinery Unit (RU) IV Cilacap bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melakukan penanaman endemik di area Konservasi Taman Wisata Alam Gunung Selok, Cilacap. Program ini diarahkan dalam rangka melestarikan tanaman langka yang hampir punah. Salah satu tanaman langka tersebut yakni Pelalar (Dipterocarpus Littoralis) atau Meranti Jawa yang merupakan jenis pohon endemik asli Cilacap yang saat ini hanya hidup di Nusakambangan Barat. Pohon ini memiliki keistimewaan mengingat kayunya kuat dijadikan sebagai papan dan getahnya beraroma bila dibakar.
Acara yang dibuka oleh Dadi Sugiana selaku Sr. Manager Operation & Manufacturing RU IV ini diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi semua pihak sebagai wujud tanggung jawab terhadap lingkungan. Dalam sambutannya, Dadi menyampaikan bahwa program konservasi ini menjadi investasi lingkungan yang berharga sekaligus wujud kepeduliaan Pertamina dalam mewariskan lingkungan yang hijau, sehat dan lestari bagi generasi selanjutnya.
Tujuan konservasi ini tidak lain untuk mencegah terjadinya kepunahan pada jenis-jenis tanaman yang ikonik. Di samping itu, RU IV berupaya untuk menambah jenis pohon yang belum ada di Taman Wisata ini hingga mencapai 126 jenis dan 60 jenis diantaranya merupakan jenis yang baru berasal dari Nusakambangan.
Dengan terlaksananya program Konservasi Tanaman Endemik ini, Pertamina diharapkan mampu mendukung dalam peningkatan indeks keanekaragaman hayati Kabupaten Cilacap khususnya di area Konservasi Tanaman Wisata Alam Gunung Selok. Lebih lanjut, Pertamina berharap mampu melaksanakan program konservasi yang berkelanjutan sehingga berkontribusi secara maksimal dan terukur sebagai upaya pemulihan kawasan Taman Wisata Alam Gunung Selok yang telah terdegradasi sebagai kawasan konservasi.•RU IV