INDRAMAYU - Upaya RU VI Balongan dalam memperkenalkan manfaat mangrove kepada mayarakat dan pelajar terus digencarkan. Salah satunya dengan mengikutkan sekolah tematik mangrove yang baru-baru ini diluncurkan pada acara Expo Pendidikan dalam rangka HUT ke-490 Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (30/9/2017).
Salah satu agenda stand pendidikan lingkungan hidup tematik mangrove diantaranya menyelenggarakan workshop berbagai olahan makanan dari mangrove. Workshop yang diikuti para siswa dari SD Karangsong 1 dan SD Pabean Udik 2 ini cukup mendapat antusiasme dari siswa. Mereka cukup senang karena mendapat wawasan tambahan.
Di antaranya, mereka baru tahu ternyata pucuk daun mangrove bisa diolah menjadi urap, buah mangrove menjadi sirup, mangrove jenis wrakas juga bisa dijadikan rempeyek, dan sebagainya.
Abdul Latif, salah satu mitra binaan RU VI yang menjadi pemateri pada kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa mangrove di Indonesia ada lebih dari 100 jenis. Stan pendidikan tematik mangrove yang difasilitasi RU VI Balongan ini cukup banyak dikunjungi siswa dari berbagai sekolah. Banyak di antaranya ingin mempelajari proses tanaman mangrove.
Setelah sesi presentasi, para siswa diajak untuk praktik membuat rempeyek berbahan dasar daun wrakas. Prosesnya cukup mudah.Daun wrakas muda terlebih dahulu dicuci kemudian direbus. Langkah selanjutnya siapkan adonan dari tepung dan telur serta campurkan garam secukupnya, langkah terakhir adalah menggoreng daun wrakas dengan campuran adonan tepung yang telah disiapkan.•RU VI