KEPULAUAN SERIBU -- Sebagai bentuk kepedulian pada pelestarian lingkungan di wilayah pesisir, insan Pertamina yang tergabung dalam Serikat Pekerja Forum Komunikasi Pekerja dan Pelaut Aktif Pertamina (SP FKPPA Pertamina) salah satu perwakilan dari 18 Serikat Pekerja yang merupakan Konstituen dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) bersama perwakilan mahasiswa dan masyarakat sekitar melakukan penanaman mangrove di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, pada Minggu (22/9).
Menurut Presiden FSPPB Arie Gumilar , kegiatan yang diikuti oleh sekitar 150 orang tersebut dimaksudkan agar ekosistem pesisir pantai terlindungi dari risiko abrasi dan erosi.
"Hutan mangrove sangat berperan penting dalam menjaga garis pantai agar tetap stabil. Kehadiran populasi pohon di hutan tersebut dapat melindungi tepian pantai dari terjangan ombak langsung yang berpotensi menghantam dan merusak bibir pantai serta tebing sungai, seperti erosi dan abrasi," ujarnya.
Selain itu Ketua Umum SP FKPPA Nur Hermawan mengatakan bahwa penanaman mangrove di salah satu pulau di Kepulauan Seribu juga dapat meningkatkan Karbon Dioksida (CO2) di atmosfer untuk antisipasi dalam memenuhi ketersediaan pangan dan energi.
"Bibit-bibit mangrove ini didapatkan dari pekerja Pertamina yang menyisihkan gajinya sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap masyarakat dan lingkungan," imbuh Hermawan.
Ia berharap hutan mangrove ini dapat menjadi lokasi ekowisata dan ekopendidikan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lingkungan Pulau Untung Jawa.
"Aksi penanaman mangrove ini merupakan upaya jangka panjang. Hasil kegiatan ini baru dapat kita rasakan manfaatnya di masa depan. Karena itu, setelah ditanam, kami mengajak seluruh pihak untuk bisa menjaga serta memeliharanya bersama supaya dapat tumbuh dengan baik agar generasi mendatang dapat menikmati kualitas lingkungan yang semakin baik," pungkasnya.*