LIRIK – Tingginya potensi alam yang ada di Provinsi Riau memberikan peluang PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field untuk mengembangkan potensi yang dapat dimanfaatkan, terlebih lagi untuk program community development.
Sebagai salah satu implementasi komitmen Pertamina EP untuk meningkatkan kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasi, PEP Lirik Field melaksanakan kegiatan bidang pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pemanfaatan lidi sawit dan olahan makanan biji karet yang dilaksanakan di dua tempat berbeda yakni di Desa Gudang batu, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu dan Kelurahan Ukui, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Pelatihan yang menargetkan kelompok wanita tani aktif ini digelar secara beruntun pada minggu ke-3 bulan April 2019.
Bekerja sama dengan Koperasi Karya Muda Mandiri Sejahtera Binaan dari PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field, pelatihan pemanfaatan lidi sawit dilaksanakan tidak hanya menghasilkan produk kerajinan seperti piring, vas bunga, maupun barang kerajinan lain, namun pelatihan ini juga mengangkat isu budaya lokal yakni pengembangan tenun motif khas Indragiri Hulu yang dikemas dalam bentuk taplak meja, totebag, dompet, dan lain-lain.
“Selama ini produk kami hanya sebatas kain tenun untuk kebutuhan pakaian adat melayu, namun sekarang kami mendapatkan ilmu baru untuk dapat kami kembangan menajadi produk-produk lain bermotif melayu.” ujar Ratna, Ketua kelompok tenun songket di Kecamatan Lirik.
Sedangkan di Kelurahan Ukui, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, kegiatan pelatihan pemanfaatan biji karet difokuskan pada produk olahan makanan. Diikuti oleh sekitar 30 ibu-ibu anggota kelompok wanita tani di Kelurahan Ukui, para peserta sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. “Setahu kami biji karet ya untuk mainan saja, tapi ternyata sekarang bisa dijadikan produk makanan dan ternyata enak.” ucap Saliem, Ketua KWT Ampel Gading, Kelurahan Ukui.
Biji karet merupakan salah satu hasil tanaman yang belum banyak diketahui manfaatanya. Selama ini pemanfaatan biji karet hanya untuk permainan gasing anak-anak atau bahkan dibiarkan begitu saja di ladang. Karakter biji karet yang “beracun” memerlukan cara khusus dalam mengolahnya.
Terpisah, Asset 1 Legal & Relation Manager M. Rizal Rukhaidan berkata, “Baik program pelatihan pemanfaatan lidi sawit maupun pelatihan olahan biji karet merupakan salah satu rencana kerja PEP Lirik Field di tahun ini. Harapan ke depan program-program ini dapat menjadi program unggulan PEP Lirik yang sekaligus menjadi sumber peningkatan pendapatan masyarakat.”
Lebih dari memberikan manfaat financial bagi masyarakat kelompok binaan, program-program bidang community development yang dilaksanakan PEP Lirik Field dimaksudkan dapat menjadi sarana komunikasi dan sinergi dengan stakeholder di sekitar wilayah operasi dalam mendukung kegiatan operasional.*PEP