Indramayu – Sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan, PT Pertamina EP (PEP) bersama dengan Perum Perhutani bersinergi dalam program Penanaman dan Pemeliharaan 35.000 Pohon Mangrove di Kawasan Hutan Perum Perhutani KPH Indramayu. Program tersebut dicanangkan pada acara seremonial yang dilaksanakan di Petak 43 RPH Purwa KPH Indramayu, Desa Babadan, Kecamatan Pasekan, (11/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh Asset 3 General Manager, Jatibarang Field Manager beserta tim manajemen, Kepala Divisi Regional Jawa Barat & Banten Perum Perhutani, Administratur KKPH Indramayu, Anggota DPRD Indramayu Komisi B, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Indramayu, Muspika Pasekan, Pemerintah Desa Babadan dan Karanganyar beserta tokoh masyarakat sekitar. Acara tersebut dicanangkan sebagai milestone kerja sama kolaboratif antara PEP dan Perum Perhutani dalam pengelolaaan Sumber Daya Alam, khususnya pelestarian mangrove.
Administratur / KKPH Indramayu Agus Yulianto memberikan apresiasi pada PEP atas terselenggaranya kerja sama penanaman dan pemeliharaan 35.000 pohon mangrove ini. “Perlu diketahui bahwa kawasan mangrove yang ada di Indramayu seluas 8.071 ha, sepanjang 30 km garis pantai Pantura mengalami kerusakan serius. Oleh sebab itu, program ini dapat mengembalikan forest resourcement,” ungkapnya.
Senada dengan Agus, Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Perum Perhutani Ellan Barlian pun mengapresiasi program kerja sama ini. “Bisnis Pertamina EP maupun ruang lingkup pekerjaan Perhutani sangat mengandalkan Sumber Daya Alam. Dengan program ini, perusahaan telah mewujudkan perlindungan kelestarian lingkungan khususnya mangrove yang juga merupakan fungsi penyangga dari abrasi dan sebagai ekosistem tumbuh kembang biak biota pesisir. Apabila dikelola dengan baik, berpotensi menjadi obyek wisata,” ungkap Ellan Barlian.
PT Pertamina EP yang diwakili oleh Asset 3 General Manager Fachrizal berharap agar melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian kita dalam menjaga lingkungan. “Setelah ini tentunya diperlukan partisipasi positif dan koordinasi yang berkelanjutan antara Pertamina, Perhutani, pemerintah dan masyarakat setempat sehingga kegiatan ini dapat memberi dampak positif bagi lingkungan secara maksimal,” harap Fachrizal.
Program penanaman dan pemeliharaan 35.000 pohon mangrove ini didasari dari MoU Presiden Direktur PT Pertamina EP dan Direktur Perum Perhutani yang pelaksanaannya di WKP Jatibarang Field. Adapun jenis mangrove yang ditanam adalah Bakau-bakau dan Api-api yang disebar di Petak 43 RPH Purwa (berdekatan dengan lokasi ASB) dan di Petak 60 RPH Pabean Ilir. Dalam kesempatan tersebut, Perum Perhutani juga memberikan Piagam Penghargaan kepada Pertamina EP atas kepedulian terhadap lingkungan dengan terwujudnya program ini.•nit