BALIKPAPAN – Sebagai bentuk kepedulian dan pertanggungjawaban perusahaan pada lingkungan, Pertamina Marketing Operation Region VI melalui Terminal BBM Balikpapan melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Green Care School di SMK Negeri 6 Balikpapan, Jalan Soekarno Hatta Km 7,5 Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kegiatan dibuka oleh Manager Supply and Distribution Pertamina MOR VI Kalimantan Hariansyah dan dihadiri oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Tommy Alfianto, Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Kris Suhariyatno, jajaran manajemen Pertamina MOR VI, Kepala Sekolah SMK N 6 Balikpapan Asmid Noor, Komite SMK N 6 Balikpapan, dan Sahabat Alam (SALAM) selaku pembimbing kegiatan CSR di SMK N 6 Balikpapan Umi Sholikah.
Program CSR Green Care School termasuk ke dalam empat pilar CSR Pertamina yaitu pilar lingkungan. Heppy Wulansari, Region Manager Communication & CSR Kalimantan menyatakan, program ini merupakan bentuk nyata kepedulian Pertamina pada lingkungan terkhusus Ring I dari TBBM Balikpapan.
"Dipilihnya SMK N 6 Balikpapan menjadi sasaran diterapkannya program ini dikarenakan sekolah ini merupakan sekolah adiwiyata yang sudah menjalankan inisiasi program bersama Pertamina sejak tahun 2016 berupa bantuan polikultur dan tanaman toga,"jelas Heppy.
Kegiatan pengelolaan lingkungan berbasis edukasi dan aksi ini berlangsung lebih kurang enam bulan melalui pendampingan satu kali dalam seminggu. Pendampingan dilakukan oleh Sahabat Alam (SALAM) dari Institut Teknologi Kalimantan dengan harapan dapat memotivasi generasi muda untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kualitas lingkungan hidup.
Tahun 2019, program green care school hanya disasar untuk SMK Negeri 6, namun kegiatan tersebut sudah diterapkan pada 4 sekolah yaitu MAN 1, SDN 03 Balikpapan Utara, dan SD Patra Darma.
Dalam kesempatan yang sama, Asmid Noor selaku Kepala Sekolah mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang sudah mempercayakan sekolahnya dalam pelaksanaan program CSR Pertamina. Bantuan yang diberikan oleh Pertamina sangat bermanfaat demi mendukung sarana pembelajaran siswa ke depannya.
Tidak hanya pemberian edukasi, Pertamina juga memberikan mesin destilasi sampah yang dapat dimanfaatkan untuk mengolah limbah sampah plastik menjadi bahan bakar.
"Diperlukan sekitar 8 kg plastik untuk menghasilkan 1 liter BBM . Nantinya akan diuji coba terlebih dahulu di Terminal BBM Balikpapan, dan hasil olahannya dapat difungsikan untuk internal mesin milik SMK N 6 Balikpapan.” Tambah Heppy.
Dinas Lingkungan Hidup mewakili Walikota Balikpapan menyampaikan, apresiasinya kepada Pertamina yang sudah konsisten dalam memperhatikan lingkungan dan membuat inovasi energi terbarukan. "Selanjutnya, hasil dari olahan limbah dapat diuji Oktan bahan bakarnya," pujgjas Tommy.*MOR VI