Yogyakarta - Sekitar 200 warga Dusun Sumber Gamol, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman hadir di area Kebun Bibit Kelompok yang merupakan binaan CSR Pertamina Terminal BBM Rewulu untuk menyaksikan launching program Sistem Tanaman Tabungan Sekolah (STTS).
Di sela-sela rangkaian acara tersebut, Pertamina Terminal BBM rewulu juga menampilkan stand CSR dari dusun-dusun binaan yang menyediakan produk binaan di sektor pertanian, peternakan, budidaya jamur, serta berbagai varian produk jamu seperti Secang Celup, wedang Uwuh, Sirup Jahe, dan waffle Jahe. Acara yang dikemas dengan apik ini tidak hanya dihadiri oleh warga setempat namun juga turut dihadiri Plt Bupati Sleman, perwakilan dari Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, maupun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sleman, serta Tim Manajeman Pertamina sebagai bentuk dukungan atas inisiasi program STTS ini.
Program yang sudah dirancang dengan matang ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan konsep pertanian LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture) yang diterapkan oleh Pertamina di beberapa wilayah binaan. Dengan adanya program ini diharapkan akan terbentuk pola pikir masyarakat akan pertanian terpadu yakni dengan pemanfaatan lahan sempit yang tersedia serta pengelolaan kebun bibit kelompok yang dapat ditingkatkan secara signifikan. Edy Saputra, selaku Operation Head Terminal BBM Rewulu menyampaikan bahwa program ini dikemas agar dapat secara simultan mengurangi beban hidup masyarakat khususnya dalam mengurangi beban biaya pendidikan serta dapat membuka pola pikir petani tentang pemberdayaan kebun bibit kelompok.
Program Sistem Tanaman Tabungan Sekolah (STTS) mencoba memberikan paradigma baru dalam pola pemberian bantuan CSR. Saat ini, ada sekitar 87 siswa dari keluarga kurang mampu yang menjadi sasaran program. Mereka disediakan bibit tanaman yang kemudian akan dilatih untuk merawat tanaman tersebut hingga bisa berproduksi sehingga hasilnya dapat dijual. Hasil dari penjualan tersebut yang kemudian akan digunakan untuk membeli bibit baru serta sebagian ditabung sebagai tabungan pendidikan siswa.
Program ini tentu saja turut mendapat apresiasi dari Plt Bupati Sleman, Gatot Sapatadi dikarenakan dapat membuka paradigma bahwa konsep pemberian bantuan CSR salah satunya dengan membentuk kemandirian masyarakat. Program ini juga mengajarkan kepada siswa didik untuk mencintai lingkungan dan memahami arti penting kemandirian bagi kehidupan. Melalui kegiatan ini, masyarakat juga dapat ikut serta secara terbuka untuk mengawasi pelaksanaan program serta mereka dapat memberdayakan kebun bibit kelompok sebagai supplier bibit untuk program ini.
Dengan dukungan dari Pemerintah dan Masyarakat, Pertamina berharap program ini nantinya dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan sehingga dapat dikembangkan tidak hanya di Dusun Gamol saja namun juga di dusun-dusun lain di wilayah Kabupaten Sleman.