BADUNG, BALI - PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan dampak pemanasan global, kali ini berlangsung di Desa Kelan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Kegiatan kali ini berkolaborasi dengan Persatuan Wanita Patra (PWP) Tingkat Pusat PIS dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Kartini dan Hari Bumi.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain pembekekalan ketrampilan pengolahan barang bekas, penanaman 200 bibit mangrove , dan sea trial kapal nelayan bertenaga listrik dengan basis baterai serta pembangunan sarana sanitasi.
Corporate Secretary PIS, Muh. Aryomekka Firdaus menegaskan tentang komitmen perusahaan dalam memberikan andil di kegiatan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem laut yang berperan krusial sebagai penyerap karbon.
“Desa Kelan kami pilih karena merupakan salah satu desa nelayan di Bali. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan kepedulian PIS terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir di Indonesia,” jelas Aryomekka.
Desa Kelan menjadi salah satu desa untuk uji coba penggunaan kapal bertenaga listrik berbasis baterai oleh PIS, untuk mendukung penggunaan kapal nelayan yang lebih ramah lingkungan.
“Semoga kegiatan ini bisa berjalan secara berkelanjutan agar dapat memberikan dampak yang lebih banyak kepada penerima manfaat, bukan hanya menjaga ekosisistem pesisir laut, namun juga menciptakan kesadaran akan pentingnya transisi energi untuk menghadapi isu perubahan iklim,” tambah Aryomekka.
Ketua KUB Tanjung Sari Desa Kelan, I Nyoman Kariana mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan PIS di Desa Kelan. Ia berharap program ini dapat berkelanjutan dan dapat direplikasi di tempat lain.
Inisiatif “BerSEAnergi untuk Laut" merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PIS yang terintegrasi dan bertujuan untuk mendukung kelestarian laut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Program ini mencakup kegiatan literasi, pemberdayaan dan peningkatan kesehatan masyarakat pesisir, coastal clean up, hingga konservasi biota dan ekosistem laut seperti mangrove, terumbu karang dan hiu paus. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) utamanya poin 4 terkait pendidikan dan poin 14 menjaga ekosistem laut.*SHIML