Balikpapan - Isu stunting tidak hanya mengenai kekurangan asupan nutrisi yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Namun juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan motorik halus dan kasar si anak. Melalui kegiatan sekolah bayi pada program Warga Siaga Sehat (Wasiat), Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mengadakan pelatihan persiapan calon pengajar sekolah bayi untuk mendukung tumbuh kembang anak yang ideal di Balai Kelurahan Baru Tengah (Minggu, 11/06).
Dalam upaya mempersiapkan generasi penerus berkualitas, PT KPI Unit Balikpapan mendukung pencegahan stunting dan pemaksimalan tumbuh kembang anak melalui sekolah bayi. Sebagai persiapan sekolah bayi, diadakan pelatihan calon pengajar yang melibatkan kader Posyandu di 3 wilayah pelaksanaan program yakni Kelurahan Baru Tengah, Kelurahan Baru Ilir Kota Balikpapan, dan Desa Giri Mukti Kabupaten Penajam Paser Utara. Kegiatan ini melibatkan 20 kader program WASIAT. Pelatihan yang dilakukan selama tiga hari tersebut menghadirkan narasumber pendidik TPA Day Care Harapan Kota Balikpapan Erlin Mardiani.
Erlin menyampaikan harapannya bagi penrkembangan anak-anak melalui pelatihan calon pengajar sekolah bayi. "Saya berharap dengan pelatihan calon pengajar sekolah bayi ini dapat bermanfaat untuk pengembangan anak-anak sejak masuk usia emas," ujar Erlin.
Para kader terlihat antusias mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. "Saya sangat antusias mengikuti pelatihan calon pengajar sekolah bayi. Saya menempuh jarak 16 km dari Girimukti menyeberang naik klotok. Saya berharap apa yang didapatkan dari pelatihan ini dapat ditularkan dan dikembangkan di Penajam," kata kader WASIAT Dewi Shinta Girimukti Penajam Paser Utara Widyawati.
Materi pelatihan meliputi materi dasar tumbuh kembang anak, stimulus perkembangan dan sensori pada anak, praktik pembuatan media pembelajaran edukatif, hingga pendampingan pembuatan laporan penilaian perkembangan anak.
Dukungan dari Pemerintah Daerah ditunjukkan oleh Pemerintah Kelurahan Baru Tengah yang menjadi tuan rumah pelatihan. "Sesuai dengan namanya program WASIAT yakni Warga Siaga Sehat, saya berharap ibu-ibu yang mendapatkan pelatihan ini benar-benar bisa memberikan peningkatan pada kesehatan warga khususnya pada tumbuh kembang bayi dan balita," kata Lurah Baru Tengah Eddy Moelyono.
Kegiatan pelatihan ini menjadi bekal dasar kelompok WASIAT untuk dapat melaksanakan sekolah bayi kedepannya. Upaya mencegah stunting dan perkembangan anak yg dilakukan dengan stimulus motorik ini dapat menjadi dorongan positif bagi bayi dari 0-2 tahun.
Inovasi rencana sekolah bayi ini mendapatkan antusias positif dari berbagai pihak. Salah satunya dari Puskesmas Kelurahan Baru Tengah. "Kami siap membantu jika sekolah bayi ini sudah berjalan, program ini juga bisa diselaraskan dengan kegiatan Puskesmas Kelurahan Baru Tengah terkait tumbuh kembang anak baik kepada bayi langsung ataupun kepada orang tua," kata Seksi Gizi Puskesmas Baru Tengah Dewi.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Ely Chandra Peranginangin menyampaikan pentingnya terus mengembangkan kapasitas yang dimiliki para kader Posyandu yang menjadi mitra binaan PT KPI Unit Balikpapan. "Kami berharap para kader yang menjadi mitra binaan Pertamina ini dapat menjadi tokoh-tokoh penggerak di masyarakat. Oleh karena itu kita perlu terus mengembangkan kapasitas yang mereka miliki," kata Chandra.
Chandra juga mengharapkan ilmu yang diterima dari pelatihan tersebut dapat diaplikasikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. "Melalui pembekalan pelatihan calon pendidik pada sekolah bayi yang akan dilaksanakan dalam program Wasiat, kami berharap ibu-ibu anggota kader dapat menyebarluaskan pengetahuan yang telah didapat di wilayah pengembangan masing-masing, baik di Balikpapan maupun di Penajam Paser Utara," tutup Chandra.