PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT -- PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak menginisiasi pembentukan UMKM Sekuntum 99 (Sinergi Kampung Tenun Mandiri) yang mengakomodir seluruh pengerajin yang ada di Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa untuk dijadikan sebagai sentra UMKM. Pembentukan UMKM dilaksanakan, Jumat (23/9/2022), di Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang, Pontianak, Kalimantan Barat.
Pembentukan UMKM Sekuntum 99 didasarkan hasil asesmen yang dilakukan sejak awal 2022 dengan berbagai pendekatan dan hasil keputusan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh seluruh pengerajin yang ada di Kampung Tenun. Makna angka 99 dari nama UMKM ini adalah tahun 1999 di mana terjadinya kerusuhan Sambas yang menjadikan masyarakat di Kampung Tenun harus berpindah dari Sambas menuju ke Pontianak. Sedangkan dalam arti lain, 99 merupakan Asmaul Husna yang diharapkan UMKM ini bisa tangguh dan berkembang pesat untuk menyokong jalannya ekonomi dan destinasi wisata di Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa.
Pengesahan UMKM ini dilaksanakan oleh Ketua Pokdarwis Pesona Kanun Khatulistiwa, Perwakilan Kelurahan Batu Layang dan perwakilan Pertamina. Kelompok ini bersinergi dengan Pokdarwis Pesona Kanun Khatulistiwa untuk menyokong jalannya kegiatan pariwisata dan tentunya ekonomi di Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa.
Kasi Pemerintahan Kelurahan Batu Layang, Sri Idayanti berharap kelompok UMKM tersebut menyerap lebih banyak tenaga kerja sehingga dapat mengembangkannya usaha masing-masing anggota. “Kami mewakili Pemerintah Kelurahan Batu Layang menyampaikan terima kasih banyak kepada Pertamina yang telah mendukung kegiatan yang ada di Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa sejak 2020 sampai sekarang," ujarnya.
Ucapan senada juga disampaikan Ketua UMKM Sekuntum 99 Emi Hamdani yang juga berprofesi sebagai perajin batok kelapa. Ia berharap kelompok ini mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak termasuk Pertamina sebagai salah satu lembaga yang menginisiasi terbentuknya kelompok Sekuntum ini.
Hal tersebut sejalan dengan harapan Integrated Terminal Manager Pontianak, Imran Jamil. "Semoga dengan terbentuknya sekuntum 99 ini bisa makin meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi terjadinya pengangguran yang tidak terserap di perusahaan-perusahaan sekitar," tuturnya.
Di lokasi terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan, Susanto August Satria menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 8, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua.*SHC&T KALIMANTAN