LOMBOK -- Pasca gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Bina Medika yang mengelola Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), menurunkan tim medis secara langsung untuk menangani pasien korban gempa.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region V, Rifky Rakhman Yusuf menjelaskan, enam tenaga medis Pertamina mendatangi sejumlah lokasi untuk memberikan pelayanan medis yang sangat dibutuhkan masyarakat korban gempa saat ini, pada Kamis (9/8/2018). Lokasi yang mereka sambangi yakni Dusun Terengan, Kacamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Di wilayah yang terdampak parah ini, tim medis Pertamina telah menangani 30 pasien korban gempa Lombok.
“Tim medis ini sedang berupaya membantu pemulihan pasien yang kondisi saat ini sangat memprihatinkan. Dengan fasilitas yang terbatas, korban luka akibat gempa harus tidur di lapangan terbuka,”tambah Rifky.
Kendati begitu, lanjut Rifky, tim medis Pertamina mendukung proses perawatan pasien korban gempa, baik melakukan perawatan fisik maupun psikologis. Tim medis Pertamina yang berada di lokasi akan berupaya melakukan Trauma Healing untuk membantu warga secara psikologis. Berdasarkan temuan tim medis di lapangan, pasien mengalami trauma kepala, trauma tulang, juga ada ketakutan psikis.
“Kondisi pasien masih takut. Mereka sulit tidur, kemudian paranoid tiap kali ada guncangan. Karena gempa susulan dengan magnitude yang cukup kuat masih terus melanda Lombok,”pungkasnya.*PTM