GRESIK - PT Pertamina Lubricants melalui salah satu pabriknya Production Unit Gresik (PUG) meluncurkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang lingkungan yakni Tukar Oli dengan Sampah di Kedai Kopi Sampah, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik, pada Kamis 27 Agustus 2020.
Peluncuran ditandai oleh penukaran sampah kering dengan pelumas Pertamina, dilakukan oleh Ketua Karang Taruna RW 07 Sidokumpul Imam Wahyu kepada SpV HSSE Production Unit Gresik PT Pertamina Lubricants Ifan Sri Widodo.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gresik Achmad Washil, PKP Bidang Rumah Swadaya Hari Prasetijo, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Umaya, Lurah Sidokumpul Sulaiman Rasyid, dan kader lingkungan RW 07.
Tujuan dari program CSR tersebut mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan melalui tukar sampah kering, baik dari kardus bekas, kertas bekas, kaleng kosong, dan botol plastik dengan berat tertentu menjadi poin yang nantinya dapat ditukar dengan Pelumas Pertamina.
“Kami terus berkomitmen menjaga lingkungan di wilayah kami beroperasi, termasuk pengendalian sampah. Melalui sinergi dan pembinaan perusahaan bersama Karang Taruna RW 07 Sidokumpul dan Kedai Kopi Sampah, kami harap masyarakat bisa lebih termotivasi untuk menjaga dan mencintai lingkungan dengan membantu mengendalikan sampah disekitar mereka,” Ungkap Ifan.
Untuk mendapatkan pelumas itu masyarakat harus mengumpulkan poin, adapun 1 Kilogram (Kg) sampah kering akan dikonversi menjadi 1 poin.
Poin terendah dapat ditukar 1 oli Enduro Gear dengan mengumpulkan 15 poin, sedangkan untuk penukaran Enduro Matic G 0.8 L, masyarakat harus mengumpulkan 34 poin. Selanjutnya, 40 poin untuk Enduro Matic 0.8 L, 37 poin untuk Enduro 4T 0.8L dan 49 poin untuk Enduro Racing dan 71 poin untuk Pelumas mobil yakni Fastron Techno 1L.
“Masyarakat tidak perlu membawa banyak sampah sekaligus, karena pengumpulan poin akan berbasis digital melalui aplikasi, sehingga memberikan kemudahan menabung sampah. Konsumen otomatis mendapatkan user id,” jelas Imam.
Tujuan utamanya, lanjut Imam, untuk mengedukasi masyarakat mengendalikan sampah dan mengurangi timbunan sampah ke TPS melalui penabungan sampah hingga penukaran menjadi Pelumas.
PT Pertamina Lubricants terus mendukung segala pelaksanaan kegiatan yang positif di lingkungan sekitar perusahaan, termasuk pengendalian sampah oleh Kedai Kopi Sampah.
"Setahun yang lalu, lahir Inovasi Ngopi Bayar Pakai Sampah, dan program itu merupakan program lanjutan untuk meningkatkan inovasi. Semoga program Tukar Oli dengan Sampah mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat," lanjut Ifan.
Imam Wahyu menceritakan bahwa selama satu tahun berjalan program Ngopi Bayar Pakai Sampah, Kedai tersebut mampu mengumpulkan 0.8 Ton sampah, dan berhasil mengurangi timbunan sampah dari Kelurahan Sidokumpul sebanyak 0.22 persen.
Dirinya berharap, program itu dapat berkontribusi lebih untuk mengurangi sampah timbun, mampu mengedukasi masyarakat untuk selalu memilah sampah, dan dapat berperan aktif peduli terhadap lingkungan.
Hasil sampah kering yang dikumpulkan oleh Kedai Kopi Sampah selanjutnya dikelola menjadi kerajinan lampion oleh Karang Taruna Jagal Bangkit RW 07 Sidokumpul. *PTPL/HM