JAKARTA – Keberadaan kawasan industri tidak bisa dilepaskan dari keberadaan suplai energi yang stabil, berkelanjutan dan terjangkau. Untuk mewujudkan hal tersebut, Jumat (13/12) di Jakarta, PT Pertagas Niaga (PTGN) melakukan tanda tangan Head of Agreement (HoA) dengan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). Mega proyek kawasan industri terpadu total seluas 3000 Ha di wilayah Gresik, Jawa Timur ini akan menjadi HUB strategis di Indonesia dan Asia Pasifik yang dikembangkan oleh PT Pelindo 3 dan PT AKR Corporindo Tbk.
Penandatanganan HoA dalam rangka melakukan suplai energi gas alam untuk memenuhi kebutuhan industri ini dilakukan oleh President Director PT Pertagas Niaga Linda Sunarti bersama Direktur PT AKR Corporindo TbkBambang Soetiono.
Dalam HoA ini, PTGN berencana menyuplai gas sebanyak 40 MMSCFD ke kawasan JIIPE pada tahun 2021. Hal ini seiring dengan mengalirnya gas dari Lapangan Jambaran Tiung Biru PT Pertamina EP Cepu dan telah tersambungnya pipa transmisi PT Pertamina Gas ruas Gresik-Semarang serta rampungnya pipa distribusi menuju dalam kawasan JIIPE.
“Dengan penandatanganan HoA ini, PTGN akan segera memanfaatkan gas dari hulu dan nantinya bisa memberikan jaminan suplai energi untuk Kawasan Industri JIIPE di Gresik,” papar Linda di sela acara penandatangan HoA.
Hal senada disampaikan Bambang Soetino. “Kami sangat optimis kerja sama ini akan menarik investor datang ke JIIPE. Karena selain ada fasilitas pelabuhan, lokasi yang strategis, JIIPE ke depan juga memiliki suplai energi gas yang andal dan berkelanjutan,” jelas Bambang Soetiono.
Suplai gas alam melalui infrastruktur pipa gas menjadi sumber energi yang diharapkan oleh industri karena harganya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Pada akhirnya hal ini mampu menekan biaya produksi dan harga jual industri di pasaran.*PTGN