JAKARTA - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Tbk (Tugu Insurance) berhasil mencatat kinerja positif pada triwulan III 2019. Tugu Insurance meraih laba bersih sebesar Rp 285,90 miliar atau naik 174 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 104,23 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna dalam acara Public Expose Tahun 2019 bertempat di ruang seminar 2 Tower 2, gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (14/11).
Indra menyatakan bahwa kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan premi bruto konsolidasian yang meningkat 45 persen menjadi Rp 4,94 triliun dari Rp 3,41 triliun pada periode yang sama tahun 2018.
“Tahun ini bagus sekali dibandingkan tahun sebelumnya. Sampai dengan triwulan ketiga ini pencapaian kita luar biasa. Topline kita tumbuh luar biasa, untuk konsolidasian. Untuk induk sendiri juga tumbuh diatas industri. Bahkan kalau industri itu sekitar 18 persen, kita di atas 30 persen pertumbuhannya,” bebernya kepada Energia saat berada di lokasi acara.
“Di tengah-tengah situasi makro yang tidak pasti saat ini, Tugu Insurance berhasil mencapai hasil yang baik sampai dengan triwulan ketiga baik itu maupun dari sisi profit,” sambungnya.
Lebih lanjut Indra menambahkan, keberhasilan Tugu Insurance dalam pencapaian tersebut juga didukung tiga fokus strategi utama yang diterapkan oleh perusahaan. Antara lain Mmemperkuat bisnis korporat dan komersial, membangun pengembangan bisnis retail yang akan menjadi penyeimbang bagi bisnis-bisnis korporat kami dan juga fokus pada pengembangan usaha bisnis di asuransi.
“Dari ketiga fokus tersebut, ketiga-tiganya mengalami pertumbuhan yang sangat baik. Optimalisasi bisnis korporasi dan komersial kami berhasil meningkatkan premi kami 33 persen. Kemudian membangun bisnis retail kami berhasil meningkatkan 45 persen dan bagi bisnis asuransi kami berhasil meningkatkan 58 persen,” paparnya.
Indra juga berharap Tugu Insurance terus mengembangkan inovasi produk dan layanan untuk menjawab kebutuhan masyarakat atas perlindungan jiwa bahkan aset yang dimiliki. Menurutnya, setiap produk dan layanan yang dikembangkan akan selalu memperhatikan aspek seperti fairness, simple dan cepat. "Kita ingin jadi nomor satu di Indonesia,” singkatnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Jasa Korporat Tugu Insurance, Muhammad Syahid menambahkan, peningkatan laba bersih tersebut tidak terlepas dari kemampuan perseroan untuk meningkatkan hasil investasi dan hasil usaha lainnya. Per 30 September 2019 hasil investai konsolidasian sebesar Rp 273,96 miliar atau naik 277 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp 72,68 miliar.
Dengan pencapaian sampai dengan Kwarta III 2019 tersebut, sambungnya, aset Tugu Insurance melonjak 21 persen menjadi Rp 21,48 triliun. Jumlah tersebut naik dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 17,74 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan meningkat 10 persen dari Rp 7,45 triliun menjadi Rp 8,19 triliun.*STK