KENDARI – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII bersama dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sulawesi Tenggara melaksanakan touring lintas pulau untuk membuktikan keunggulan varian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamina Dex yang beberapa waktu lalu hadir pertama kali di Kota Kendari.
Rute touring lintas pulau yang dilaksanakan pada Minggu (26/01) dimulai dari Kota Kendari hingga berujung di Kabupaten Muna Barat dengan jarak tempuh mencapai 180 km. Kendaraan yang digunakan berjenis Mitsubishi Pajero sebanyak 6 unit. Selain untuk membuktikan keunggulan Pertamina Dex, tujuan dilaksanakannya touring ini adalah sebagai ajang kampanye Pertamina atas produk yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan. Ajang ini juga digunakan untuk mendekatkan Pertamina dengan konsumennya terutama pengguna mobil Pajero yang pada kali ini juga ikut serta.
Sales Branch Manager VII Sulseltra, Arif Rahman Hakim, menjelaskan bahwa Pertamina Dex sangat cocok digunakan untuk mesin diesel yang sudah menggunakan teknologi Common Rail. “Dengan menggunakan Pertamina Dex, akselerasi kendaraan akan meningkat namun tetap ramah lingkungan," ujarnya.
Pertamina Dex merupakan varian tertinggi dari Gas oil yang dimiliki oleh Pertamina. Dengan Cetane Number di angka 53 dan sulfur di maksimum 300 PBM membuat Pertamina Dex dapat melindungi mesin kendaraan dengan lebih maksimal. Harga jual Pertamina Dex saat ini sebesar Rp 10.450,- per liter, hanya terpaut Rp 750,- per liter dari varian dibawahnya yaitu Dex Lite.
Arif berharap semoga produk Pertamina Dex dapat diterima dengan baik oleh konsumen khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. “Diharapkan konsumen semakin terbuka dan beralih ke BBM yang lebih berkualitas," pungkasnya
Pertamina Dex sendiri sudah bisa didapatkan di seluruh provinsi yang ada di Sulawesi, kecuali di Sulawesi Barat yang untuk pertama kalinya akan dilaunching di Triwulan I tahun 2020 ini. Selain itu, Sulawesi Tengah juga akan melakukan launching ulang penjualan Pertamina Dex di periode yang sama setelah sebelumnya pernah dilakukan penjualan namun terkendala prasarana yang rusak akibat bencana gempa di sana.*MOR VII