BALIKPAPAN - Puluhan istri Polisi Republik Indonesia (Polri) di bawah naungan organisasi Bhayangkari antusias memahami proses pengolahan migas yang dilakukan Pertamina di Kilang Balikpapan. Mereka juga diajak berkeliling untuk melihat langsung suasana kilang, pada Senin (22/7).
Menurut Ketua Bhayangkari Tri Tito Karnavian, kehadiran mereka ke kilang tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari peringatan HUT ke-71 Polri.
"Kami senang sekali bisa langsung proses pengolahan migas di kilang Pertamina ini. Sebagai orang awam, ini menjadi kebanggaan tersendiri bisa mengunjungi objek vital nasional dan memahami kerja keras Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Project Coordinator RDMP Balikpapan & Lawe-lawe Djoko Koen Soewito menjelaskan tentang Refinery Development Masterplan Program yang dijalankan di kilang Balikpapan.
"RDMP Balikpapan merupakan satu dari proyek pengembangan dan peningkatan kapasitas kilang yang dilakukan Pertamina. Dengan program ini, kapasitas kilang Balikpapan ditargetkan akan naik sekitar 38% dengan adanya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP)," ujarnya.
Kilang Balikpapan saat ini berkapasitas 260 MBSPD akan ditingkatkan menjadi 360 MBSPD. Dengan adanya peningkatan ini, maka volume produk yang dihasilkan pun bertambah, seperti produksi gasoline sebanyak 100 KBPD, diesel sebanyak 30 KBPD, LPG sebanyak 1.500 TPD dan produk propylene sebanyak 230 KTPA.
"Peningkatan produk hasil dari Kilang Balikpapan ini tentunya akan menambah ketahanan dalam mencukupi kebutuhan energi nasional. Bukan hanya itu, tentunya juga akan berdampak pada penguatan devisa negara dan Gross Domestic Product (GDP) Nasional," imbuh Joko. *IN/ft. TA