CILEGON - Komisaris PT Pertamina (Persero) Condro Kirono, meninjau kesiapan Fuel Terminal Tanjung Gerem serta LPG Terminal Tanjung Sekong, dalam menghadapi penyediaan pasokan BBM dan LPG jelang gelombang kedua puncak mudik pada akhir tahun 2019.
Dalam kunjungannya Condro Kirono didampingi Senior Vice President Business Operation Pertamina Yanuar Budi H dan General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Tengku Fernanda.
Fuel Terminal Tanjung Gerem adalah terminal BBM yang berada di Cilegon, Banten sebagai tulang punggung pendistribusian BBM untuk wilayah Cilegon, Serang, Pandeglang, Lebak dan sebagian Tangerang dengan jalur darat. Sementara melalui jalur laut, Tanjung Gerem juga menyuplai BBM untuk Pulau Baai, Pangkal Balam, Tanjung Pandan, Pontianak dan Ketapang-Kalimantan.
Khusus untuk wilayah MOR III, yakni Jawa bagian Barat (Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat), menjelang akhir tahun beberapa titik jalur distribusi tersebut menjadi perhatian, karena keberadaan jalur wisata Anyer serta penyeberangan kapal di Pelabuhan Merak.
Dalam arahannya, Condro Kirono menyampaikan apresiasi kepada Pertamina atas dedikasinya melayani masyarakat.
"Tentunya dalam menjalankan tugas Satgas Natal dan Tahun Baru, Pertamina tetap menjalin kerjasama dengan stakeholder untuk kelancarannya dan safety tentu menjadi prioritas. Perhatikan "fit to work" tim armadanya agar pelayanan tetap perjalan aman. Kita sebagai pelayan masyarakat harus fokus pada pelayanan serta ketersediaan BBM dan LPG, agar masyarakat bisa merayakan liburan akhir tahun dengan tenang dan lancar, " jelasnya.
GM MOR III Tengku Fernanda menyatakan, untuk wilayah MOR III diperkirakan akan terjadi lagi peningkatan konsumsi BBM dan LPG jelang tahun baru.
"Konsumsi BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) akan naik hingga 4% dari konsumsi normal atau sekitar 29 ribu KL per hari pada 31 Desember 2019, mengingat banyak masyarakat yang akan merayakan akhir tahun di beberapa lokasi tujuan wisata. Demikian halnya konsumsi LPG subsidi (3kg) akan meningkat kembali pada hari ini (30/12) hingga 14 persen dibandingkan normal atau sekitar 7.400 MT per hari dimana masyarakat memerlukan untuk keperluan memasak," kata Fernanda.
Konsumsi SPBU Modular Meningkat
Sementara itu layanan SPBU Modular yang disipakan Pertamina MOR III di 16 titik baik di jalur tol maupun non tol, konsumsinya terus meningkat.
Peningkatan tersebut karena banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan SPBU mini, atau disebut SPBU Modular, yang ditempatkan di rest area yang tidak terdapat SPBU maupun jalur rawan macet yang jarak antar SPBU sangat jauh.
Penjualan BBM jenis Pertamax melalui SPBU Modular sejak tanggal 21 Desember mencapai 50 KL, dimana pada tanggal 28 Desember tercatat konsumsi tertinggi hingga 11 KL. Sementara penjualan BBM jenis Pertamina Dex untuk SPBU Modular di MOR III sekitar 1,5 KL.*MOR III