JAKARTA – Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Pertamina menerapkan protokol COVID-19 dalam kegiatan operasionalnya, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) menyerahkan 1.000 unit hazmat suit, 200 unit pelindung muka (face shield) dan 30 wastafel portabel kepada Pertamina.
Perlengkapan kesehatan itu diserahkan oleh Ketua Umum APROBI, MP Tumanggor kepada Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur (LSCI) Pertamina Mulyono di International Terminal Jakarta Plumpang, Senin (4/5).
Menurut MP Tumanggor, dukungan tersebut sebagai salah satu bentuk tanggung jawab para pengusaha produsen biofuel dalam mendukung kelancaran pasokan FAME dan energi.
"Kami berharap dengan perlengkapan kesehatan ini, semua pihak yang terlibat dalam pengapalan FAME tidak tertular COVID-19 sehingga dapat menjaga kelancaran operasional distribusi energi di terminal- terminal BBM," kata Tumanggor.
Direktur LSCI Pertamina Mulyono mengucapkan terima kasih atas dukungan APROBI. Ia mengakui, di masa pandemi ini, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menjadi salah satu kebutuhan dasar operasional bongkar muat produk migas di kapal agar pendistribusian tetap lancar.
“Hazmat suit ini sangat diperlukan oleh para loading master dan anggotanya ketika melakukan pergantian kru di kapal. Kru yang naik ke kapal harus dalam keadaan steril sehingga kondisi kapal tetap aman," ujar Mulyono.
Mulyono menjelaskan, 200 pelindung muka akan digunakan di terminal-terminal BBM dan LPG, sedangkan 30 wastafel portabel akan disalurkan ke Kelurahan Rawa Badak Utara, Rawa Badak Selatan, Koja, dan Lagoa yang berada di ring 1 Integrated Terminal Jakarta Group.*HM/KUN