SURABAYA– PT Pertamina (Persero) melakukan automatisasi penggunaan dana operasional menggunakan cash card sebagai bagian dari implementasi salah satu pilar lima prioritas strategis Pertamina, yaitu Perbaikan Struktur Keuangan.
Peluncuran cash card yang akan digunakan oleh pekerja/unit operasi Pertamina ini dilakukan oleh Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman, Jumat (15/5) di Surabaya. Pertamina bekerja sama dengan tiga bank BUMN, yaitu Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BNI untuk penggunaan kartu yang diyakini dapat menjadi perangkat untuk mengintegrasikan mekanisme pencatatan penggunaan dana unit kerja perusahaan tersebut.
Arief Budiman mengatakan pada lima prioritas strategis Pertamina terdapat pilar Perbaikan Struktur Keuangan yang salah satu programnya adalah Tatakelola Kas (Cash Management). Breakthrough Project (BTP) tersebut bertujuan untuk memperbaiki proses pengelolaan treasury di Pertamina, sehingga berpotensi meningkatkan kesehatan kas perusahaan.
“Salah satu bagian dari tata kelola kas ini adalah Pertamina melakukan upaya sentralisasi rekening operasional dan mengurangi dropping dana secara manual kepada unit kerja perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional. Untuk itu diperlukan penyederhanaan proses dan integrasi perangkat pencatatan secara otomatis yang dalam konteks ini penggunaan cash card kami pandang sebagai solusinya,” kata Arief.
Adapun pemilihan mitra bank-bank BUMN untuk penyediaan cash card didasarkan pada pertimbangan sinergi antara BUMN yang sama-sama memiliki jaringan bisnis luas. “Seperti diketahui, unit-unit operasi Pertamina tersebar di seluruh pelosok nusantara. Karena itu, dalam penyediaan cash card kami memerlukan mitra yang memiliki kekuatan jaringan infrastruktur yang memenuhi kebutuhan perusahaan. Kami mengucapkan terima kasih atas keterlibatan Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BNI dalam program yang kami yakini akan sangat bermanfaat bagi kesehatan kas Pertamina ke depan,” pungkasnya.•RILIS