Jakarta – Komitmen Badak LNG dalam menghijaukan seluruh aspek bisnis kembali mendapat apresiasi. Kali ini, Badak LNG berhasil meraih penghargaan Indonesia Green Company Achievement yang diberikan oleh Majalah SWA, Jumat (18/3). Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menerima penghargaan yang diserahkan oleh Ketua Dewan Juri Emil Salim didampingi Pemimpin Redaksi Majalah SWA Kemal Effendi Gani.
Selama lebih dari empat dekade mengoperasikan kilang LNG dengan aman, andal, dan efisien, Badak LNG juga berkomitmen menghijaukan seluruh aspek bisnis. Hal ini tertuang dalam misi perusahaan, yaitu memproduksi energi bersih serta mengelola dengan standar kinerja terbaik sehingga menghasilkan nilai tambah maksimal bagi para pemangku kepentingan. Untuk mewujudkan misi tersebut, Badak LNG melandasi dengan komitmen dan kebijakan serta diimplementasikan secara terstruktur menggunakan Sistem Manajemen Lingkungan.
Komitmen Badak LNG terhadap lingkungan dituangkan ke dalam kebijakan SHEQ (Safety, Health, Environment, Quality Policy) dan Kebijakan Hijau (Green Policy). Sebagai implementasi, perusahaan yang beroperasi sejak 26 November 1974 ini telah melakukan beragam aksi ‘hijau’, baik dalam kegiatan operasional kilang maupun pada aspek pendukung seperti pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Beberapa upaya penghijauan yang telah dilakukan Badak LNG. Di antaranya melalui program efisiensi energi. Pada 2014, Badak LNG mampu mereduksi energi hingga 1.481.876 MWh, meningkat dibandingkan dengan pada 2013 sebesar 906.801 MWh. Melalui program penurunan emisi, Badak LNG pada 2014 berhasil menurunkan emisi sebesar 135.179 ton CO2e.
Badak LNG juga berhasil mereduksi limbah B3 dari 483 ton pada tahun 2014 menjadi 826,76 ton pada tahun 2015 melalui program pengurangan limbah B3. Selain itu, melalui program penerapan 3R Limbah Non B3 (sampah), Badak LNG berhasil mengelola sampah sebanyak 136,40 ton pada 2014. Program Quality Improvement Program (QIP) dalam beragam upaya efisiensi pun digulirkan melalui penghematan penggunaan listrik hingga 1,48 juta MWh per tahun dan penghematan penggunaan air hingga 2,6 juta m3 per tahun.
Aspek keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat juga tidak luput dari perhatian Badak LNG. Perusahaan peraih PROPER Emas sebanyak lima kali berturut-turut sejak 2011 – 2015 ini melakukan konservasi mamalia, burung, reptil, serangga, juga beberapa tanaman kayu langka khas Kalimantan seperti ulin, gaharu, meranti, kapur, dan damar. Bagi masyarakat khususnya yang berada di sekitar daerah operasional, perusahaan telah melakukan sejumlah program Community Development untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat di antaranya pembibitan mangrove, pembibitan ulin, pemanfaatan limbah cangkang kepiting untuk bahan baku tepung pembuatan biskuit, dan pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel.•BADAK LNG