JAKARTA -- Upacara bendera di SD Negeri Cempaka Putih Barat 07 Jakarta pada Senin (18/11) terasa berbeda. Sekolah dengan 395 siswa ini disambangi 18 relawan pengajar Pertamina Energi Negeri (PEN) 4.0 yang akan mengajar di 16 kelas.
Para relawan tersebut berinteraksi dengan murid sambil memberikan pelajaran soal pekerjaan di Pertamina dan berfikir kreatif. Kegiatan ini melibatkan langsung para murid untuk aktif dengan para relawan yang jadi guru dalam sehari tersebut, baik dengan peragaan maupun kuis.
Tak hanya di kelas, kegiatan belajar ini juga dilakukan di lapangan sekolah. Salah seorang relawan dari Pertamina yakni Linda mengadakan permainan tebak-tebakan berhubungan dengan profesi dan kegiatan Pertamina. Para murid antusias mengikuti kegiatan ini.
Salah satu siswa, Safirah, sangat senang dengan kehadiran relawan pengajar Pertamina. "Tadi sangat seru, kita diajarkan cara menggosok gigi sama kakak yang memakai seragam Pertamina. Kita juga dikasih tahu kalau Pertamina itu mencari minyak yang berguna untuk kita. Minyaknya juga ada yang di laut. Tadi ada permainan seru juga, kelasnya jadi ramai," ujarnya dengan polos.
Kebahagiaan yang dirasakan Saafirah menjadi kebanggaan tersendiri bagi relawan pengajar. Salah satunya adalah Dinda Annisa Paramita dari PT Pertamina Hulu Indonesia Kalimantan Timur.
"Keterlibatan saya di PEN pada awalnya karena ingin berbagi dan membuat anak- anak tahu lebih banyak tentang Pertamina. Kali ini saya mengajar di kelas 3 dan 4 jadi sebelum mengajar saya mempelajari cara penyampaian materi pelajaran agar mudah dipahami oleh mereka," ungkapnya.
Dinda menggunakan metode gambar-gambar Pertamina di buku diselingi games. Terbukti anak-anak tidak bosan dan materi bisa mereka terima sampai berebut mengajukan pertanyaan.
"Saya bahagia sekali bisa berkontribusi pada acara PEN 4 ini. Generasi Indonesia sangat cerdas dan inilah generasi yang dibutuhkan Pertamina di masa mendatang," ujarnya. *RIN