SURABAYA – Melalui Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru pada Kondisi Pandemi COVID-19 menyebutkan agar transaksi jual beli dilakukan secara nontunai. Menyikapi hal itu, Pertamina melakukan uji coba pemberlakuan transaksi nontunai di 93 SPBU di Surabaya, pada Rabu, 1 Juli 2020.
Adapun tahap uji coba dilakukan dalam 3 fase. Pertama, diberlakukan transaksi nontunai via aplikasi MyPertamina di jalur red carpet, sedangkan jalur lain tetap dapat melayani pembayaran tunai. Kedua, diberlakukan transaksi nontunai di jalur bahan bakar nonsubsidi seperti Perta-Series dan Dex-Series. Ketiga, diberlakukan transaksi nontunai di seluruh jalur pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.
Penggunaan benda-benda yang disentuh oleh banyak orang, termasuk uang tunai, baik kertas atau logam, sebaiknya terus dikurangi. Alasannya virus penyebab Covid-19 bisa saja berpindah dari tangan satu orang ke orang lain melalui uang tunai.
“Selain itu, Pertamina juga ikut mendukung program Bank Indonesia dengan menggalakkan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT). Karena pembayaran secara nontunai atau cashless terbukti sebagai metode transaksi keuangan yang praktis, aman, dan efisien,” ujar Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus Rustam Aji.
Menurutnya, setiap tahapan nantinya terus dievaluasi. Ia juga menekankan bahwa transaksi dengan penggunaan nontunai aman dilakukan di SPBU sesuai dengan tata cara yang berlaku.
“Jika menggunakan motor, pastikan posisi motor dengan dispenser berjarak 1.5 meter, lalu pelanggan dapat melakukan snap QR Code melalui aplikasi LinkAja dan menunggu bukti pembayaran muncul hingga transaksi dinyatakan berhasil. Jika menggunakan mobil, pastikan posisi mobil sudah sesuai dengan titik yang ditetapkan dan posisi mesin dalam keadaan mati, nantinya petugas SPBU akan menghampiri dengan membawa QR Code untuk melakukan proses transaksi,” jelas Rustam.
Pertamina telah menerapkan protokol kesehatan yang telah berlaku di SPBU semenjak munculnya wabah COVID-19, seperti disinfeksi berkala, pengecekan suhu tubuh bagi operator di awal shift kerja, penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta penggunaan alat pelindung diri (APD) yang meliputi masker, pelindung wajah, dan sarung tangan bagi seluruh operator yang bertugas.
Tidak hanya itu, Pertamina juga menghimbau kepada pelanggan untuk selalu mengenakan masker ketika di area SPBU dan selalu menjaga jarak saat melakukan pengisian BBM.
“Untuk pelanggan yang mengisi bahan bakar roda empat, agar tidak turun ketika melakukan pengisian BBM. Sedangkan untuk pengendara roda dua dihimbau turun dan berdiri di tanda yang telah disediakan,” tambah Rustam.
Beragam promo bagi pelanggan senantiasa hadir dalam aplikasi MyPertamina. Salah satunya cashback berlaku untuk pembelian produk-produk tertentu sesuai dengan syarat dan ketentuan.
“Pertamina memberikan cashback 50 persen bagi pengemudi ojek online yang membeli Pertalite, 50 persen untuk pembelian Pertalite dan Dexlite untuk pengemudi angkutan kota, serta cashback 30 persen bagi masyarakat umum yang membeli Pertamax Series dan Pertamina Dex,” tutup Rustam. *MOR V/HM