JAKARTA - Sebelum bergabung di Pertamina, Ahmad Bambang bekerja sebagai programmer aplikasi reservasi online Argo Parahyangan (freelance) dan merangkap sebagai dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB). Melalui jalur BPST Angkatan 1988, ia menapaki karier di Pertamina hingga akhirnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran Pertamina mulai 2014 hingga sekarang.
Tiga hal yang membangun sosok Ahmad Bambang dalam bekerja, yaitu Be Crazy, Negotiation Strategy, Be Confident.“Turn Threat Into Opportunity”. Sosok inilah yang mampu menjawab tantangan bisnis hilir migas melalui peningkatan revenue, membuka bisnis baru, melakukan efisiensi dan service excellence.
“Jika Anda ingin menjadi juara, jadilah hebat. Jika Anda tidak hebat, pura-puralah hebat. Hidup bukan antara hitam dan putih. Selalu cari jalan, namun diri kita harus selalu bersih,” ungkapnya dalam acara Up Close and Personal bersama pekerja di Lantai M Kantor Pusat Pertamina, Jumat (4/4).
Dalam kesempatan tersebut dipaparkan berbagai pencapaian Direktorat Pemasasaran di bawah kepemimpinannya. Di antaranya, peluncuran Pertalite RON 90 dengan kontribusi profit US$ 220 juta; launching 7 SPBU Pasti Prima,memperoleh customer baru ADARO sebagai salah satu pengguna BBM terbesar di Indonesia dengan revenue Rp3 triliun/tahun, membalikkan kondisi rugi di bisnis LPG 12 kg menjadi profit, meningkatkan profit margin industrial fuel, launching Bright Gas varian baru 5,5 kg dan Can 220 gr dengan volume Bright Gas 2014-1025 tumbuh sebesar 83 persen, membuka 26 lokasi bisnis Aviasi di luar negeri sehingga bisnis Avtur luar negeri meningkat hingga 36 persen, dan masih banyak lagi prestasi yang ditorehkan.
Bagi banyak pihak, Ahmad Bambang dinilai berhasil memimpin Direktorat Pemasaran sehingga tidak lagi dipandang sebelah mata oleh pihak luar. Karena itu, ia menerima berbagai penghargaan dari pihak luar, seperti Best CMO-BUMN Marketers Award 2015, The Best Inspiring People Award, Indonesia Marketing Champion untuk sektor Resources & Mining dan Contractor Award – MT. Galunggung.
Namun demikian, di hadapan para pekerja ia menegaskan, semua prestasi yang dicapai tersebut merupakan kerja kolektif seluruh jajaran Direktorat Pemasaran. Dalam kesempatan tersebut, ia mengingatkan kembali kunci kesuksesan yang selalu digaungkannya, yaitu “Mata untuk Melihat, Telinga untuk Mendengar. Otak untuk Berpikir dan Pahami dengan Hati”.
Acara Up Close and Personal diakhiri dengan lauching Gerakan #RaiseTheBar. Gerakan yang diinisiasi oleh Ahmad Bambang ini mengajak para pekerja Pertamina untuk menggalakkan budaya inovasi bagi setiap perencanaan serta eksekusi produk dan layanan yang termasuk ke dalam kategori unggulan serta inovatif. “Tentunya, yang sesuai dengan keinginan pelanggan sehingga dapat mendukung target komersial perusahaan,” pungkasnya.•IRLI