JAMBI – PT Pertamina (Persero) bersama anak perusahaannya, PT Pertamina Gas (Pertagas) meresmikan jaringan gas rumah tangga pada Sabtu (25/4) di Thehok, Jambi Selatan. Peresmian dilaksanakan di Metering Regulator Station oleh Menteri ESDM Sudirman Said, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, serta PLT Dirjen Migas IGN Wiratmaja.
Menteri ESDM Sudirman Said dan rombongan juga meninjau langsung jaringan gas yang telah terpasang di rumah warga. Didampingi Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto beserta jajarannya, Sudirman Said pun ikut melakukan demo masak di lokasi tersebut.
Menteri ESDM juga mengapresiasi upaya yang dilakukan kedua BUMN tersebut. Ia mengatakan, keberadaan infrastruktur ini memberikan manfaat luar biasa berupa penghematan Rp. 45 miliar per bulan untuk seluruh Jambi. “Hingga Agustus sekitar 4.000 rumah tangga sudah menikmati gas. Angkanya masih kecil dibanding dengan jumlah rumah tangga kota yang potensinya mencapai 7,9 juta,” ujarnya.
Sementara Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menegaskan, beroperasinya jaringan gas di Jambi merupakan wujud nyata dukungan Pertamina dan Pertagas untuk menyukseskan program percepatan penggunaan gas rumah tangga. “Pembangunan dan pengembangan bisnis gas yang terintegrasi ini diharapkan dapat memberikan efek domino dalam pengembangan berkelanjutan jaringan gas kota Jambi sehingga makin banyak masyarakat yang dapat menikmati dan memanfaatkan gas bumi,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus. Menurutnya, kebijakan program konversi minyak tanah ke Elpiji yang dimulai 2007 baru mampu menjangkau 36% rumah tangga dan usaha mikro di Jambi sehingga masih dibutuhkan pasokan gas yang cukup besar.
“Peresmian jaringan gas bumi di kota Jambi secara otomatis mengaktifkan 4.000 jaringan gas rumah tangga mulai hari ini,” ujar Hendra Jaya.
Lebih lanjut Hendra menjelaskan, program ini merupakan program pemerintah melalui anggaran APBN. Kemudian nantinya Pertagas akan mengembangkan lagi sambungan sebanyak 3.000 jaringan rumah tangga ditahun ini.
“Semoga kita dapat membangun lebih banyak lagi jaringan gas terutama di daerah maupun kota yang berdekatan dengan sumber gas di seluruh Indonesia,” ujar Hendra.•ADITYO