CILACAP - PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) IV Cilacap memastikan supply produk bahan bakar minyak (BBM) dari kilang miliknya tetap tercukupi selama Idul Adha 1441 Hijriah. Dengan tetap menerapkan protokol COVID-19 secara ketat, kilang terbesar yang dimiliki Pertamina itu akan tetap beroperasi guna memasok berbagai kebutuhan energi, khususnya BBM bagi masyarakat.
Menurut Hatim Ilwan, Unit Manager Communication, Relations & CSR RU IV, sebagai salah satu dari tujuh kilang yang dikelola Pertamina, Kilang Cilacap sangat strategis. Berlokasi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kapasitas olah crude (minyak mentah) unit pengolahan ini mencapai 348.000 barel per hari. Atau sekitar 33,4 persen dari kapasitas kilang nasional,” ujarnya.
Peran Kilang Cilacap, menurut Hatim, memang terasa sangat penting bagi ketersediaan BBM di Tanah Air. Hampir sepertiga kebutuhan BBM nasional dipasok dari kilang yang mampu memproduksi Pertamax RON 92 atau setara EURO IV.
“Khusus Pulau Jawa, Kilang Cilacap memasok 60 persen kebutuhan BBM-nya,” ujarnya.
Hingga saat ini Kilang Cilacap mampu menjaga stok seluruh jenis BBM berada di angka aman. Rata-rata stok BBM yang dimiliki kilang dengan dukungan sekitar 1.500 pekerja ini cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di level 7 hari. “Bahkan khusus untuk jenis pertamina dex dan solar, ketahanan stoknya mencapai 11 hari," ujar Hatim.
Adapun rincian stok premium berada di level 240 juta barel, pertamax 220 juta barel, pertadex 70 juta barel, solar 350 juta barel serta avtur di angka 165 juta barel.
“Ini menjadi komitmen kami untuk selalu menjaga keamanan dan kehandalan produksi guna memenuhi kebutuhan energi masyarakat,” tutup Hatim. *RU IV/HM