JAKARTA - Pertamina melalui kilang Dumai berhasil menghasilkan D100. D100 adalah istilah untuk 100 persen green diesel yang diolah dari minyak sawit dengan katalis. Hal ini disampaikan oleh Deputy CEO PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Budi Santoso Syarif dalam acara Hot Economy yang disiarkan langsung oleh Berita Satu TV melalui live streaming, Senin, 20 Juli 2020.
“D100 kependekan dari diesel 100. Artinya produksi solar yang menggunakan 100 persen bahan bakar nabati atau sawit. Sawit itu sudah bersih dari kotoran dan lainnya. Itu merupakan inovasi dari teman-teman di Dumai yang tetap produktif di tengah kondisi saat ini,” ujarnya.
Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Subagjo yang juga terlibat dalam proyek ini mengungkapkan, itu capaian yang luar biasa. Sebab proyek tersebut mengandung resiko yang besar, namun resiko itu bisa diperkecil oleh Pertamina.
“Kami di laboratorium hanya menguji katalis ini dalam satu reaktor yang membutuhkan 30 gram katalis. Sedangkan di lab Pertamina bisa 100 gram katalis. Kami bertemu Pertamina untuk uji ke skala komersial yang reaktornya diisi katalis sebanyak 12 ton. Hal itu merupakan suatu keberanian karena resikonya besar, namun Pertamina mampu melakukan itu semua,” katanya.
Sementara, Pengamat Energi Komaidi Notonegoro mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Pertamina atas keberhasilan memproduksi D100. Namun ini adalah masih tahap uji coba, sehingga masih ada pengujian selanjutnya untuk sampai bisa menjadi bisnis dan dikomersialkan.
“Saya sampaikan selamat kepada Pertamina atas capaiannaya. Ternyata di tengah pandemi ada hal yang luar biasa. Ini sudah selesai di tahapan teknis, tetapi bagaimana pun Pertamina unit bisnis. Ujungnya adalah produk tersebut bisa dijual atau tidak, apakah itu bisa menguntungkan Pertamina atau tidak. Hal itu butuh pengujian dan pengkajian lebih lanjut,” tutupnya. *IDK/HM