PALEMBANG - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Plaju kembali raih prestasi. Tak tanggung-tanggung, prestasi yang ditorehkan kali ini di tingkat internasional. PT KPI Unit Plaju diumumkan lolos 3 besar sebagai Finalis social responsibility dalam ajang World Petroleum Council Exellence Award (WPCEA) 2021 dan berhak mengikuti acara pengumuman pemenang pada 6 Desember 2021 di Houston, Texas, Amerika Serikat.
Dilansir dari https://www.world-petroleum.org/wpc-excellence-awards beberapa hari yang lalu, WPCEA adalah penghargaan untuk proyek dan inovasi di bidang minyak dan gas yang diadakan World Petroleum Council, sebuah Non-Governmental Organization (NGO) di United Kingdom (UK) yang dibangun pada tahun 1993, yang berfokus pada kampanye manajemen sumber daya minyak bumi dunia yang berkelanjutan untuk kepentingan kemaslahatan dunia, serta didedikasikan untuk penerapan kemajuan ilmiah dalam industri minyak dan gas.
WPCEA dihelat setiap tiga tahun sekali di salah satu negara anggotanya, dan perhelatan pada 2021 ini merupakan yang ke tujuh kalinya. Terdapat dua kategori proyek/inovasi yang dilombakan yaitu social responsibity dan technological development.
PT KPI Unit Plaju mengikuti kedua kategori proyek yang dilombakan. Untuk kategori social responsibility, PT KPI Unit Plaju mengangkat program Corporate Social Responsibility (CSR) Desa Mandiri Energi dan pada kategori technological development mengangkat inovasi Breezon MC-32 yang disubmit pada 19 Juni 2021.
Panitia mengumumkan bahwa dari lebih 130 proyek yang dilombakan dari seluruh dunia, PT KPI Unit Plaju dinyatakan lolos sebagai 3 besar finalis pada kategori WPCEA for social responsibility untuk skala perusahaan small to medium sized companies dengan judul proyek yang diajukan yakni ‘Lighting Hopes: Electrify Rural Communities from Micro-Hydro Power Plant’ (Menyalakan Harapan: Melistriki Masyarakat Pedesaan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro).
Proyek tersebut menceritakan program CSR "Desa Mandiri Energi" yang telah diinisiasi PT KPI Unit Plaju sejak tahun 2017. Berangkat dari permasalahan suatu daerah di Merbau, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan yang sejak 72 tahun lamanya tidak pernah merasakan adanya listrik karena jauh dari pembangkit listrik.
Namun, di lokasi tersebut terdapat potensi adanya air terjun yang terus mengalir dengan debit air yang konstan. Dengan potensi itu PT KPI Unit Plaju menginisiasi pembuatan energi terbarukan dari generator micro hydro dengan kapasitas 10 kWh yang memanfaatkan aliran deras air terjun untuk memberikan akses listrik demi menerangi 37 Kepala Keluarga (KK) yang seluruhnya mencapai 75 jiwa di Desa Merbau. Selain itu, prorgram ini telah memberikan multiplier effect pada aspek kehidupan ekonomi, lingkungan dan sosial pada masyarakat secara signifikan dan berkelanjutan.
Dari tiga finalis akan dipilih satu pemenang yang akan diumumkan pada WPC Excellence Awards Ceremony yang akan digelar bersamaan dengan Wold Petroleum Congress ke 23 pada 6-10 Desember 2021 mendatang di Houston, Texas, Amerika Serikat (USA).
Semua finalis dari perusahaan minyak dan gas dari beberapa negara akan diundang untuk mempresentasikan dan memamerkan proyeknya selama kongres berlangsung. Dua finalis lain yang bersanding dengan PT KPI Unit Plaju dalam kategori social responsibility untuk small to medium-sized companies sebagai finalis yakni Sakhalin Energy dan Salym Petroleum Development yang mana keduanya merupakan perusahaan minyak dan gas yang berasal dari Rusia.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengaku bangga dan bersyukur atas pencapaian luar biasa ini. Ia mengatakan upaya yang dilakukan PT KPI Unit Plaju untuk mengharumkan nama Pertamina dan Indonesia di kancah internasional ini tak lepas dari peran seluruh stakeholder di Kilang Pertamina Plaju.
"Ini pencapaian yang luar biasa, tentu kita sangat bangga dan bersyukur, dapat mengharumkan dan melambungkan nama Pertamina di mata internasional. Semua pihak berperan disini, baik pemerintah setempat, Perwira PT KPI, dan masyarakat Merbau yang telah bekerjasama mewujudkan impian listrik di desanya," ujar Rachmi.
Kepedulian Pertamina dalam menerangi desa tertinggal di pelosok Sumatera Selatan itu selaras dengan tujuan ketujuh dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yakni menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua, khususnya pada target 7.1, dimana pada tahun 2030, terjamin akses universal layanan energi yang terjangkau, andal dan modern. Serta target 7.b yang berbunyi "Pada tahun 2030, memperluas infrastruktur dan meningkatkan teknologi untuk penyediaan layanan energi modern dan berkelanjutan bagi semua negara-negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang, negara berkembang pulau kecil dan negara berkembang."
Rachmi menambahkan, "Pertamina melalui PT KPI Unit Plaju dalam kesempatan ini, mohon doa dan dukungan dari semua pihak, agar kami dapat mewakili Indonesia di ajang WPCEA 2021 dengan hasil yang terbaik dan dapat terus berkontribusi menyediakan energi terbaik untuk seluruh masyarakat," tutupnya. *RU III