BANDUNG – Dalam rangka pengamanan kegiatan operasional hulu migas khususnya di Jawa Barat bagian utara, Pertamina EP yang tergabung dalam Zona 7 Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina beserta SKK Migas bersinergi dengan Polda Jabar melalui kerja sama Pengamanan Obyek Vital Nasional (Obvitnas).
Penandatanganan dua kerja sama digelar dengan protokol kesehatan yang ketat di Mapolda Jabar, pada Jumat 10 September 2021.
Penandatanganan pertama yakni Pedoman Kerja Sama Teknis Jasa Pengamanan antara SKK Migas dan Polda Jabar kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Petunjuk Teknis Pengamanan Obvitnas antara Pertamina EP Zona 7 dengan Ditpamobvit Polda Jabar.
Hadir dalam acara ini, Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, Wakapolda, Dirpamobvit, General Manager Pertamina EP Zona 7 Regional Jawa, A. Pujianto dan Sekretaris SKK Migas Taslim Z. Yunus beserta jajaran pimpinan masing-masing.
Dalam sambutannya A. Pujianto menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Jabar, “Terima kasih kepada Kapolda Jabar yang telah mendukung penuh pengamanan seluruh lapangan migas yang dikelola Pertamina EP meliputi Field Tambun, Subang, Jatibarang, dan OGT dengan sebaran lokasi di 8 Kabupaten dan Kota di wilayah Jawa Barat bagian utara.”
Pujianto berharap dengan adanya kerja sama teknis pengamanan ini mampu meningkatkan kondusifitas operasional hulu migas sehingga kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar.
Senada dengan Pujianto, Taslim Z. Yunus selaku Sekretaris SKK Migas turut memberikan apresisasi yang setinggi-tingginya kepada Polda Jabar dan Pertamina EP sebagai kontraktor pelaksana hulu migas yang sudah mengupayakan kerja sama ini. “Harapannya dengan adanya Pedoman Kerja Sama Teknis Jasa Pengamanan ini, Pertamina EP dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam memenuhi lifting nasional migas.”
Tazlim berpendapat, sektor migas harus didukung penuh untuk kemajuan bangsa karena termasuk penyumbang terbesar ke-2 pendapatan negara setelah sektor pajak. “Upaya ini menjadi bagian dari pemenuhan target nasional 1 juta BOPD & 12 miliar BSCFD yang harus dicapai pada tahun 2030,” tambah Taslim.
Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.SI pun berkesempatan menyatakan dukungannya. “Sebagai tugas negara yang diemban Polri, kami siap mendukung penuh pengamanan Obvitnas dalam menjaga kondusifitas pasokan migas nasional sebagai upaya mendukung ekonomi nasional,” pungkas Ahmad Dofiri.
Melalui kerja sama ini, Ditpamobvit sebagai bagian dari Polda akan mengawal operasi produksi Pertamina EP. Tak hanya sebagai pengamanan namun juga sebagai pembina, konsultan, dan pelindung Obvitnas. Kegiatan penandatanganan diakhiri dengan bakti sosial melalui pembagian sembako untuk masyarakat di wilayah seputar Mapolda Jabar. *PEP