JAKARTA - Investasi merupakan salah satu langkah yang ditempuh Pertamina untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi nasional berkelas dunia.
Demikian penjelasan Assisten Manager Corporate Downstream Investment Review Direktorat Perencanaan Investasi & Manajemen Risiko Pertamina Hana Timoti di hadapan 90 mahasiswa ITB jurusan Matematika, di Gedung Utama Pertamina, Jakarta pada (8/1/2019).
Dalan kesempatan itu Hana Timoti juga menjelaskan tentang klasifikasi investasi, yaitu investasi yang terkait dengan business development dan non business development. Selain itu, dipaparkan juga tentang sifat investasi yang terdiri dari organik dan anorganik.
"Sebagai BUMN yang diamanatkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi di seluruh pelosok negeri dan menjaga ketahanan energi nasional, Pertamina harus melakukan banyak investasi. Salah satunya investasi terkait pola distribusi BBM yang sangat rumit di Indonesia," ujar Hana.
Dalam investasi pola distribusi, Pertamina melakukan investasi untuk proyek pengembangan perkapalan, pengembangan jaringan gas, dan pengembangan kilang. Termasuk juga untuk pembangunan PLTG dan juga PLTS yang merupakan investasi di bagian downstream.
Salah satu mahasiswa ITB Devina Widianti sangat antusias mendapatkan wawasan baru tentan menyampaikan wawasan penerapan investasidi Pertamina. "Kita dari matematika jadi memahami bahwa ilmu yang kita pelajari dapat diterapkan dalam industri, seperti forecasting, dan lain-lain," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Muhammad Hanif Saiful. "Saya jadi semakin termotivasi untuk belajar hal-hal baru berdasarkan ilmu matematika yang saya pelajari selama ini. Contohnya dengan mendalami statistika yang bisa diterapkan dalam industri seperti Pertamina," tukasnya. * PW