LAMPUNG -- Sutina sibuk melayani pembeli di warung nasi Padang "Mitra Jaya Palapa" miliknya di rest area KM 234, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Mesuji, Lampung. Konsumen silih berganti membeli masakan yang dihidangkannya. Wajarlah jika wanita berusia 50 tahun tersebut memasak beragam menu khas Padang dalam jumlah banyak.
"Karena harus memasak dalam jumlah banyak dan dalam waktu relatif lama, makanya saya menggunakan Bright Gas," ujarnya.
Wanita berusia 50 tahun tersebut sangat senang ketika tempat makan yang dikelolanya disambangi Komisaris Pertamina Condro Kirono. Apalagi setelah diapresiasi bahwa pilihannya menggunakan Bright Gas sudah tepat.
"Pilihan ibu menggunakan Bright Gas bukan LPG subsidi 3 Kg sudah tepat sesuai dengan peruntukan," jelas Condro.
Sutina mengakui, pilihannya menggunakan Bright Gas karena lebih irit. "Kalau LPG 3 kg cuma 2 hari gasnya langsung habis. Kalau Bright Gas 5,5 kg bisa lebih dari 5 hari baru habis. Jadi kalau dihitung-hitung lebih irit Bright Gas," pungkasnya.
Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg memang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Elpiji biasa, di antaranya lebih ringan, dan memiliki teknologi valve ganda yang berfungsi mengurangi tekanan gas berlebih.*RIN