PALANGKARAYA – Fasilitas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di beberapa daerah yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Lamandau sejak minggu kedua September, kini telah beroperasi sejak awal minggu lalu.
Banjir melanda beberapa titik yaitu jalan raya Desa Nangan Pamalontikan, Desa Bruta, Desa Nanga Belantikan, jalan poros Kotawaringin lama, dan jalan poros asam baru. Namun, banjir kali ini tidak setinggi daripada banjir yang terjadi pada bulan Juli kemarin. Walaupun demikian, suplai BBM ke SPBU 66.746.001 sempat terkendala karenacukup berbahaya dari sisi safety.
Selain itu, SPBU 3T Rantau Pulut sempat terdampak banjir. "Saat ini, keduanya telah beroperasi secara normal dan suplai BBM juga sudah berjalan dengan lancar." ujar Region Manager Communication, Relation & CSR Kalimantan, Roberth MV Dumatubun, pada Selasa, 29 September 2020.
Dalam menghadapi bencana banjir, menurut Roberth, Pertamina telah memiliki beberapa langkah-langkah antisipasi. "Kejadian bencana banjir seperti ini telah diantisipasi dengan mencari alternatif rute mobil tangki yang aman, berkoordinasi dengan SPBU terkait penambahan suplai ke SPBU regular terdekat," jelasnya.
Setelah suplai normal, Roberth berharap roda aktivitas masyarakat dapat kembali normal. “Masyarakat tidak perlu khawatir untuk kekurangan BBM dan kesulitan mendapatkannya. Sekarang SPBU telah beroperasi secara normal. Kami juga selalu mengedepankan safety pada semua pekerja sehingga perlu dipertimbangkan dari sisi keamanan dan keselamatannya,” katanya. *MOR VI/HM